Dari Timika hingga Sorong, Inilah Potret Semangat Calon Paskibraka 2025
Dari Timika hingga Sorong, Inilah Potret Semangat Calon Paskibraka 2025--
“Fisik dan akademik harus sejalan. Tidak bisa satu unggul sementara yang lain lemah,” tambahnya. Harapannya, anak-anak yang lolos bisa membawa nama baik diri sendiri, keluarga, dan juga Kabupaten Mimika.
Menariknya lagi, Lodefikus berharap semakin banyak Orang Asli Papua (OAP) yang terlibat aktif dalam Paskibraka. Ia ingin anak-anak Papua bisa tampil percaya diri di daerahnya sendiri dan menunjukkan potensi terbaik yang mereka miliki.
Beralih ke wilayah Papua Barat Daya, tepatnya di Kota Sorong, semangat seleksi Paskibraka juga tak kalah bergelora. Pemerintah Kota Sorong melibatkan 200 siswa kelas X dari berbagai SMA dan SMK negeri maupun swasta dalam proses seleksi calon Paskibraka tahun 2025.
BACA JUGA:One Way Nasional Resmi Diberlakukan, Arus Balik Lebih Terkendali
Wakil Wali Kota Sorong, Anshar Karim, menyampaikan bahwa seleksi ini dilakukan secara terbuka dan melibatkan berbagai pihak profesional untuk menjamin kualitas proses seleksi. Ia menekankan bahwa pencarian calon Paskibraka bukan hanya soal fisik dan mental, tapi juga menyangkut dedikasi dan jiwa nasionalisme yang kuat.
“Ini adalah simbol kehormatan. Menjadi Paskibraka berarti dipercaya negara untuk mengibarkan sang Merah Putih di momen bersejarah,” ujar Anshar dalam sambutannya di Gedung Lambert Jitmau, Kota Sorong. Menurutnya, peserta harus mengikuti proses seleksi dengan semangat, jujur, dan sportif.
Anshar juga meminta agar seleksi dijalankan secara adil dan transparan. Ia ingin hasil akhirnya benar-benar mencerminkan kualitas terbaik dari generasi muda Sorong yang siap membawa semangat kebangsaan.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Sorong, Hendrikus Momot, menambahkan bahwa proses seleksi ini dipantau langsung oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Ini menjadi jaminan bahwa seleksi berjalan sesuai standar nasional dan penuh integritas.
BACA JUGA:Transfez, Aplikasi Transfer Uang Internasional Terbaik untuk Semua Kebutuhanmu
“Jumlah peserta yang ikut seleksi calon Paskibraka di Kota Sorong mencapai lebih dari dua ratus pelajar,” ungkap Hendrikus. Proses seleksi ini direncanakan berlangsung hingga bulan Juni 2025.
Ia menegaskan bahwa seleksi dilakukan berdasarkan domisili sekolah peserta. Hanya siswa dari sekolah yang berdomisili di wilayah Kota Sorong yang bisa ikut serta dalam seleksi ini.
Biasanya, sekolah-sekolah telah melakukan penjaringan awal untuk memilih siswa terbaik yang akan diikutsertakan. Proses ini memudahkan panitia untuk menemukan kandidat dengan potensi besar.
Dari seleksi awal ini akan dipilih sekitar 40 hingga 45 siswa dengan nilai tertinggi untuk mengikuti tahapan lanjutan. Di tahap inilah penilaian akan lebih mendalam, melibatkan BPIP secara langsung untuk memastikan kualitas calon paskibraka.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


