Petani Sruweng Tewas Tertabrak KA Logawa
EVAKUASI : Proses evakuasi korban tertabrak kereta api di Desa Tangerang, Sruweng, (26/7).SAEFUR ROHMAN/EKSPRES
KEBUMEN - Malang nasib Saring Siswanto (46), warga Desa Tanggeran Kecamatan Sruweng. Niatnya akan panen padi di sawah yang letaknya tak jauh dari Stasiun Sruweng, malah berujung maut. Dia meninggal setelah tertabrak kereta api KA Logawa sekitar pukul 07.01 WIB, Kamis (26/7)
Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian bermula saat korban bersama tetangganya akan panen padi. Saat itu rekan korban sedang memotong padi, sedangkan korban akan pulang untuk mengambil bekal. Kejadian hanya berjarak 200 meter dari Stasiun Sruweng.
"Saat itu korban akan mengambil kiriman bekal makanan untuk pemanen. Tiba-tiba ada kereta api dari arah barat dan langsung menyambar korban," kata Edi Setiadi, Polsuska yang berjaga di stasiun Sruweng.
Rekan korban yang berada di sawah tidak mengetahui korban tertabrak kereta. Mereka baru tahu setelah ada petugas polsuska dan security Stasiun Sruweng datang ke lokasi kejadian. "Kami tidak tahu persisnya, karena semua sedang memotong padi," kata Saparjo.
Kereta Api Logawa dari Stasiun Purwokerto menuju Jember Jawa Timur, dikemudikan Fatah Yasin dengan asisten masinis Arif Budianto. "Informasinya, korban hendak menyeberang namun ragu-ragu. Sempat maju mundur sebelum akhirnya tubuh korban tersambar kereta," kata Edi.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka parah di bagian kepala dan patah tulang kaki. Jasad korban berhasil dievakuasi oleh tim inafis Polres Kebumen dan dibawa menuju RS PKU Muhamnadiyah Sruweng untuk diautopsi. (fur)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

