Banner v.2
Banner v.1

Cuaca Ekstrem Lumpuhkan Aktivitas 350 Nelayan Kebumen

Cuaca Ekstrem Lumpuhkan Aktivitas 350 Nelayan Kebumen

Bupati Kebumen, Lilis Nuryani meninjau nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir, Kecamatan Ayah yang tidak dapat melaut, Kamis (31/7).--

KEBUMEN – Cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi dan angin kencang yang menerjang wilayah pesisir selatan Kebumen mengakibatkan sekitar 350 kapal nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir, Kecamatan Ayah, tidak dapat melaut. Akibatnya, nelayan kehilangan penghasilan dan mengalami kerugian.

Sebanyak 15 kapal nelayan dilaporkan terdampak langsung dalam musibah tersebut. Dari jumlah itu, lima kapal masih berada di tengah laut, tujuh kapal berhasil dievakuasi, dan tiga lainnya mengalami kerusakan parah. Gelombang tinggi memaksa sejumlah anak buah kapal (ABK) meninggalkan perahu demi keselamatan.

Kerugian akibat musibah ini ditaksir mencapai Rp770 juta. Perinciannya, sekitar Rp630 juta merupakan kerusakan perahu dan alat tangkap, sedangkan sisanya sebesar Rp140 juta merupakan kerugian akibat hilangnya pendapatan nelayan.

Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, meninjau langsung lokasi terdampak di TPI Pasir dan menyerahkan bantuan sembako kepada para nelayan. Dalam kunjungan itu, Bupati didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kebumen Udy Cahyono, Kepala DLHKP Asep Nurdiana, unsur Forkopimcam Ayah, Pemerintah Desa Pasir, HNSI Rukun Nelayan TPI Pasir, SAR Lawet Perkasa, PMI, BPBD, Satpolairud, dan anggota Pos TNI AL Logending.

"Saya ikut prihatin dan merasa sedih atas musibah gelombang tinggi yang menimpa nelayan-nelayan kita di Pantai Pasir. Ini bukan kejadian yang ringan. Bukan hanya kapal yang rusak atau hilang, tapi juga penghidupan, mata pencarian, dan rasa aman yang ikut terdampak," ujar Bupati Lilis Nuryani, Kamis (31/7).

Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendampingi nelayan terdampak, melalui koordinasi lintas dinas dan penyaluran bantuan logistik serta pendataan kerusakan kapal.

"Dinas-dinas terkait sudah diturunkan ke lapangan, dan kami terus berkoordinasi untuk memberikan bantuan secepat dan sebaik mungkin. Mulai dari bantuan logistik, pendataan kerusakan kapal, dan juga solusi jangka panjang, supaya nelayan kita bisa melaut dengan lebih aman di masa depan," tambahnya.

Adapun bantuan logistik yang diserahkan meliputi 20 paket sembako dari BPBD, 15 paket dari PMI, dan 20 paket dari Bupati.

"Kita tidak bisa melawan alam, tapi kita bisa saling menguatkan dan saling bantu. Musibah ini memang membuat kita sedih, tapi kita tidak boleh kehilangan harapan. Kita harus tetap kuat, tetap saling bantu, dan tetap semangat. Karena saya yakin, dari musibah ini akan lahir kekuatan baru dan kebersamaan yang lebih erat," pungkas Bupati.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kebumen, Udy Cahyono, menjelaskan bahwa proses evakuasi kapal yang tenggelam telah dilakukan.

"Dari 12 kapal yang kemarin tenggelam, alhamdulillah 7 kapal sudah berhasil dievakuasi. Bodi kapal umumnya masih bagus, masih utuh, meskipun ada mesin dan peralatan yang hilang," jelas Udy.

Ia menambahkan, lima kapal lainnya masih tenggelam di laut dengan kedalaman sekitar 10 hingga 15 meter. Pihaknya telah menghubungi Basarnas untuk membantu evakuasi jika cuaca membaik.

“Saat ini, sekitar 350 kapal nelayan di TPI Pasir tidak dapat melaut akibat kondisi cuaca yang belum stabil,” imbuhnya. (fur)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: