Piastri Menang atas Norris di Miami untuk Memperlebar Keunggulan

Tahun ini, suhu lintasan yang lebih tinggi membuat ban cepat aus. Beberapa pembalap, seperti Perez dan Alonso, kesulitan menjaga grip di tikungan-tikungan panjang.

Di tengah kondisi sulit itu, Piastri tetap mampu menjaga bannya dengan baik. Manajemen suhu dan tekanan ban menjadi salah satu keunggulan gaya balapnya.

BACA JUGA:Nasib Rio Lanjut atau Tidak di Formula 1 Ditentukan Besok

BACA JUGA:Persaingan Formula 1 2016 Menjadi Semakin Ketat

Prediksi Balapan Selanjutnya

Setelah Miami, balapan akan berlanjut ke Kanada yang punya karakter berbeda. Di sana, sirkuitnya lebih terbuka dan memungkinkan kecepatan tinggi dalam waktu lama.

McLaren diharapkan tetap tampil solid di Kanada, tapi tantangan dari Red Bull dan Ferrari akan semakin besar. Terutama dari Leclerc yang sedang memburu podium pertamanya musim ini.

Piastri sendiri mengaku antusias dengan tantangan berikutnya. Ia merasa lebih percaya diri setelah berhasil menang di sirkuit yang sulit seperti Miami.

Jika ia kembali menang di Kanada, maka akan semakin sulit mengejar poinnya di klasemen. Dan itu bisa jadi sinyal bahwa 2025 adalah tahunnya Oscar Piastri.

BACA JUGA:Albon kembalikan Thailand ke Formula 1

BACA JUGA:Kemenangan Bottas Tutup Formula 1 2017

Tahun Emas Piastri?

Kemenangan atas Norris di Miami bukan hanya kemenangan biasa. Itu adalah simbol bahwa Piastri mulai memasuki fase emas dalam karier balapnya.

Dengan performa konsisten, strategi brilian, dan mobil yang kompetitif, Piastri punya semua elemen untuk jadi juara dunia. Ia tak hanya cepat, tapi juga tenang di bawah tekanan.

Musim masih panjang, tapi arah angin sudah mulai jelas. Oscar Piastri semakin meyakinkan sebagai salah satu bintang utama Formula 1 musim ini.

Dan bagi para fans, ini bukan hanya soal siapa yang menang. Ini tentang menyaksikan lahirnya legenda baru di lintasan penuh adrenalin.

Sumber: