Piastri Menang atas Norris di Miami untuk Memperlebar Keunggulan
Piastri menang atas Norris di Miami untuk Memperlebar Keunggulan.--
BACA JUGA:5 Perbedaan Formula 1 dan Formula E, Dua Seri Balapan Mobil Dunia yang Sering Dikira Sama
Reaksi Dunia Balap Internasional
Kemenangan Piastri di Miami langsung jadi sorotan dunia. Banyak media otomotif menyebutnya sebagai “balapan terbaik musim ini sejauh ini”.
Eks pembalap seperti Jenson Button dan David Coulthard ikut memberikan pujian. Mereka menyoroti kedewasaan Piastri dalam mengelola tekanan, terutama dari rekan setimnya sendiri.
Nama Piastri pun mulai dibandingkan dengan legenda-legenda balap seperti Alonso dan Vettel. Meski masih muda, gaya balapnya menunjukkan kualitas yang tak biasa.
Banyak yang memprediksi bahwa Piastri akan jadi salah satu kandidat juara dunia dalam beberapa tahun ke depan. Jika performanya konsisten, hal itu bukan mustahil terjadi.
BACA JUGA:7 Fitur Istimewa Mobil Balap Formula 1 yang Jarang Diketahui Banyak Orang
BACA JUGA:Audi Bergabung di Formula 1: Tantangan dan Peluang
Posisi Klasemen Sementara
Dengan tambahan 25 poin dari Miami, Piastri kini memimpin klasemen sementara dengan selisih 18 poin dari Norris. Ini jadi selisih terbesar antar dua pembalap teratas musim ini.
Verstappen dan Leclerc yang sebelumnya bersaing di puncak kini tertinggal cukup jauh. Kondisi ini membuat persaingan kejuaraan semakin terbuka untuk Piastri dan Norris.
Di bawah mereka, Russell, Sainz, dan Hamilton masih berjuang untuk bisa masuk ke zona podium. Tapi McLaren tampaknya mulai menjauh dari tekanan tim-tim lainnya.
Dengan kalender balapan yang masih panjang, keunggulan ini harus dijaga dengan hati-hati. Konsistensi dan fokus adalah kunci menuju gelar juara dunia.
BACA JUGA:Sejarah Olahraga Motorsport Formula 1
BACA JUGA:Formula 1 Menanti Efek Guanyu Zhou
Sirkuit Miami yang Tak Terduga
Balapan di Miami memang selalu menyajikan drama. Sirkuit jalanan ini memiliki karakter yang unik: cepat, sempit, dan sering menghadirkan kejutan.
Beberapa kecelakaan kecil terjadi di sektor tiga, tapi tidak sampai memicu red flag. Namun, gangguan tersebut cukup untuk mengubah strategi tim-tim besar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


