Wabup Kebumen: Tetaplah Kritis Tanpa Harus Menjadi Pengemis
Wakil Bupati Kebumen, Zaeni Miftah menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba rangkaian acara Hari Pers Nasional 2025.--
KEBUMEN, RADARBANYUMAS.CO.ID - Resepsi dan sarasehan menjadi puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2025, dan HUT ke-79 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Kabupaten Kebumen, Selasa (25/2/2025) malam. Peringatan Hari Pers Nasional ini mengusung tema “Pers Mengawal Pengentasan Kemiskinan Menuju Kebumen Sejahtera”.
Acara yang berlangsung di Pendopo Kabumian ini dihadiri oleh Wakil Bupati Kebumen, Zaeni Miftah, jajaran Forkopimda, serta mitra kerja PWI Kebumen dari berbagai instansi, seperti BUMD, perbankan, perguruan tinggi, rumah sakit, organisasi profesi, ormawa, dan ormas.
Wakil Bupati Kebumen, Zaeni Miftah, dalam sambutannya ia mengungkapkan kekagumannya pada tokoh pers seperti Mochtar Lubis dan Gunawan Moehamad. Ia berharap insan pers di Kebumen dapat mencontoh kepiawaian mereka dalam dunia jurnalistik.
“Tetaplah kritis tanpa harus menjadi pengemis, tetaplah keras tanpa harus memeras. Itulah wartawan independen, yang memiliki jiwa patriotisme,” kata Zaeni.
BACA JUGA:Siswa MAN 2 Juara di Ajang Mandalika Essay Competition
BACA JUGA:Tim Estafet Putri Kebumen Sabet Juara SAC 2025
Zaeni juga menyetujui tema HPN kali ini. Menurutnya, tema tersebut sangat relevan dengan upaya pemerintah daerah dalam menyejahterakan masyarakat.
“Kami tidak anti kritik. Tentu ada etika jurnalistik yang harus dipatuhi. Pers punya pengaruh luar biasa, baik positif maupun negatif,” pungkas Zaeni.
Sementara itu, Ketua PWI Kebumen, Supriyanto, mengatakan pentingnya peran pers dalam isu-isu kemiskinan. Menurutnya, pers adalah representasi suara dan aspirasi masyarakat. Selain itu, insan pers harus mampu menjadi jembatan komunikasi antara masyarakat, terutama yang termarginalkan.
"Kita mengawal implementasi kebijakan dan program pemerintah, memastikan anggaran dialokasikan dan dilaksanakan dengan tepat sasaran,” ujar Supriyanto.
PWI Kebumen juga aktif mendorong agar isu-isu di desa dapat lebih diperhatikan. Supriyanto mengungkapkan bahwa pihaknya telah beraudiensi dengan pimpinan DPRD untuk membahas hal ini.
“Kami akan menindaklanjuti dengan pemerintah desa untuk mengangkat potensi desa, meningkatkan literasi, dan menjawab pertanyaan dari oknum wartawan yang mungkin tidak sesuai dengan tupoksinya,” tegas Supriyanto. (fur)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


