Dompet Digital dan Keamanan Data Pribadi, Apa Saja yang Sebenernya Mereka Simpan?
Akun Dompet Digital Dormant--
Data ini emang berguna buat meningkatkan layanan, seperti rekomendasi promo atau notifikasi tagihan otomatis. Tapi... ya tetap aja, banyak banget, kan?
E-wallet besar umumnya udah punya sistem keamanan tinggi. Mereka pakai enkripsi data, sistem 2FA (Two-Factor Authentication), dan berbagai teknologi buat mencegah kebocoran atau penyalahgunaan.
Bahkan beberapa udah comply dengan standar keamanan internasional seperti PCI-DSS (untuk transaksi pembayaran).
BACA JUGA:Dompet Digital Bukan Lagi Sasaran Empuk, Ini Jurus Keamanan BRImo
BACA JUGA:Mengenal Keamanan Dompet Digital Blockchain yang Menjaga Transaksi Anda Tetap Aman
Tapi, bocor data itu bukan hal mustahil. Kita udah sering lihat kasus-kasus kebocoran data di Indonesia. Jadi walaupun perusahaan bilang datamu aman, tetap ada celah, terutama kalau pengguna sendiri lengah.
Misalnya, kamu pakai password yang gampang ditebak, atau asal kasih akses aplikasi ke semua izin HP tanpa dicek. Nah, di sinilah titik lemah keamanan biasanya terjadi.
Oke, kita ngomong yang agak horor sedikit. Gimana kalau data itu jatuh ke tangan yang salah? Data kamu bisa dipakai buat:
- Targeted phishing (penipuan yang keliatan personal dan meyakinkan)
- Pinjol ilegal (ya, data e-wallet kadang bocor ke mereka)
- Profiling untuk manipulasi perilaku belanja
- Penyebaran spam dan iklan gak jelas
BACA JUGA:Dampak Penggunaan QRIS bagi Pasar Tradisional: Kemudahan, Keamanan, dan Peluang Baru
BACA JUGA:Kenapa Dompet Digital Lebih Relate buat Anak Kos?
Bahkan dalam kasus ekstrem, akun kamu bisa dibajak kalau ada cukup informasi untuk bikin identitas palsu atau login lewat metode social engineering. Serem, ya?
Untungnya, sebagai pengguna, kita masih bisa punya kontrol. Beberapa hal simpel tapi penting banget untuk menjaga keamanan data pribadi di dompet digital antara lain:
- Aktifkan semua fitur keamanan sidik jari, PIN, OTP, bahkan notifikasi transaksi real-time
- Jangan asal klik tautan mencurigakan, terutama yang ngaku-ngaku dari e-wallet
- Hindari login di perangkat umum atau jaringan Wi-Fi publik
- Rutin cek aktivitas transaksi, kalau ada yang janggal, langsung hubungi CS
- Batasi izin aplikasi, karena gak semua dompet digital butuh akses kamera, lokasi, atau kontak
Dan satu hal yang paling sering dilupakan: logout dari akun kalau kamu ganti atau jual HP lama. Karena kadang data masih nyangkut di cache aplikasi.
BACA JUGA:Rahasia Belanja Hemat di Indomaret! Pakai iSaku Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu
BACA JUGA:Dompet Digital Bikin Kita ‘Delulu’ soal Keuangan?
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


