Isu Penculikan Anak Sampai Ke Luar Negeri
KROYA-Isu penculikan anak yang beredar di media sosial atau kabar berantai yang tersebar lewat SMS mauapun WA yang dikirim personal sudah meresahkan. Pasalnya masyarakat mulai goyah antara percaya atau tidak.
Meski sudah ada himbauan agar tidak mudah percaya terhadap berita hoax namun perasaan sebagai orang tua tidak bisa di bohongi. Selalu was-was dan khawatir terhadap kondisi anaknya membuat orang tua merasa gelisah.
“Sebenarnya saya tahu itu berita hoax yang dikirimkan karena tujuan untuk mengingatkan kehata-hatian. Namun lagi-lagi itu tetap membuat kami merasa takut,”kata Sumartini (41) salah seorang ibu rumah tangga yang sedang menjemput anaknya di lingkungan sekolah di Kroya.
Menurut dia, sejak kabar adanya penculik anak sedang berkeliaran membuat dirinya harus memastikan jika anaknya baik-baik saja.
“Kalau semaunya hoax kemudian kejadian beneran dan yang menjadi korban anak kita bagaimana,”tanyanya.
Hal senanda diungkapkan Sugiyono (35) seorang ayah yang harus mengantar dan menjemput anaknya karena istrinya sedang bekerja diluar negeri. Kabar tentang penculikan anak ternyata juga sudah sampai kepada orang-orang Indonesia yang ada diluar negeri termasuk yang menjadi TKI.
“Saya hampir setiap hari diingatkan istri untuk menngawasi anak. Sehingga saat mengantar maupun menjemput sekarang selalu dihingapi rasa was-was,” kata dia.
Kapolsek Kroya AKP AM Suryo Probo kepada Radarmas mengaku sudah memerintahkan Babinkamtbmas untuk memberikan informasi yang benar terkait isu-isu yang berkembang di tengah masyarakat sekarang.
“Babinkamtibmas kan yang lebih dekat dengan masyarakat di desa, sehingga kalau dia yang memberikan informasi tentu akan lebih cepat. Selain itu kami juga meningkatkan patroli untuk memastikan jika kondisi keamanan terjaga,”kata dia usai menggelar olahraga bersama Jumat, (24/3). (yan/ttg)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

