1.457 Rumah di Sidareja Sengsara Tiap Tahun Terendam Banjir
SIDAREJA-Sengsara akibat banjir yang berulang tiap tahun karena miskin pencegahan makin menjadi. Banjir di Sidareja masih menggenangi rumah warga Desa Sidareja, Gunungreja dan Tinggarjaya. Dilaporkan ada 1.457 rumah warga yang terendam. Genangan air di dalam rumah bahkan mencapai pinggang orang dewasa. Hal ini terjadi di Desa Gunungreja dan Sidareja.
"Air di dalam rumah sampai pinggang," ujar Rohayati, warga Dusun Cibenon Barat Desa Sidareja, Senin kemarin.
Kondisi tidak menguntungkan ini, katanya, memaksa dia dan seluruh anggota keluarga mengungsi ke Balai Desa Sidareja sejak Minggu malam kemarin. Demikian juga dengan warga lainnya. Petugas mendata ada 18 KK yang bertahan di balai desa tersebut dan mengandalkan bantuan bahan makanan dari BPBD Kabupaten Cilacap.
Diceritakan dia, Minggu malam kemarin, katanya, dia mengaku was-was meski sudah berada di lokasi pengungsian. Pasalnya, air justru makin meninggi hingga pagi kemarin. Air bahkan sudah masuk ke teras lokasi pengungsian yang memanfaatkan gedung lama kantor desa itu.
"Kemarin air sampai teras," katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap mencatat, pengungsi tersebar di enam lokasi. Mereka berada di Pendopo Kecamatan dan Koramil Sidareja. Selian itu, ada sejumlah pengungsi yang bertahan di balai Desa Sidareja, Balai RT 03 Sidareja, Balai RT 01 Desa Sidamulya dan SD N 06 Sidareja. Jumlah pengungsi mencapai 63 Kepala Keluarga (KK).
Sementara itu, banjir yang melanda Kecamatan Sidareja sejak Selasa (11/10) mulai menunjukkan tanda-tanda menghilang. Beberapa titik genangan air seperti di depan terminal dan depan pasar Karna, Selasa (11/10) tampak mengering. Namun demikian, pengungsi masih tetap bertahan di sejumlah lokasi pengungsian.
Camat Sidareja, Haryanto mengatakan, ketinggian air pada Selasa siang kemarin terlihat mulai berkurang. Seperti yang ada di depan terminal dan Pasar Karna. Namun air di Desa Gunungreja, Tinggarjaya dan Sidareja masih tergolong tinggi dan masuk ke dalam rumah warga.
"Memang mulai surut dari pagi. Tapi dibeberapa tempat masih tinggi," katanya.
Dia berharap hujan tidak turun pada siang dan juga semalam. Dengan demikian, ketinggian air akan segera berkurang karena terdorong menuju sungai Cibeureum, Citayem dan lainnya. Jika debit air sungai masih tinggi dan hujan kembali turun, dipastikan genangan akan makin meluas dan bertambah tinggi.
"Kalau sore dan malam ini hujan, pasti tambah tinggi," tandasnya.
Kemarin, BPBD Kabupaten Cilacap menyiagakan 3 unit perahu karet di kantor UPT BPBD Sidareja. Satu perahu karet juga siapkan oleh relawan dari Muhammadiyah Disasster Management Centre (MDMC) Cilacap. Seluruh perahu karet itu digunakan untuk mengevakuasi warga. (har/ttg)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

