Beberapa Desa di Tiga Kecamatan Terendam Banjir, Ratusan Warga Cilacap Terdampak
Kondisi banjir yang terjadi di beberapa wilayah akibat curah hujan tinggi yang terjadi pada Minggu, 23 November 2025..-Budy Setyawan untuk Radarmas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur Kabupaten Cilacap sejak Minggu 23 November 2025 memicu banjir di sejumlah wilayah, khususnya Kecamatan Bantarsari, Kroya, dan Wanareja.
Ratusan warga terdampak, sementara beberapa area mengalami kenaikan Tinggi Muka Air (TMA). BPBD Kabupaten Cilacap telah menerjunkan tim untuk asesmen, evakuasi, serta penanganan darurat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budy Setyawan mengatakan, pihaknya terus memonitor situasi di seluruh titik banjir.
"Kami bergerak cepat memastikan keselamatan warga dan kebutuhan logistik di lapangan," ujarnya, Senin 24 November 2025.
BACA JUGA:BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem, Cilacap Rawan Longsor dan Banjir
Di Kecamatan Bantarsari, banjir melanda Dusun Kedungsalam, Desa Cikedondong pada Senin 24 November 2025. Sebanyak 81 KK (235 jiwa) terdampak dengan ketinggian air di dalam rumah mencapai 10 - 30 cm, sementara di pekarangan mencapai 30 - 50 cm.
Di Kecamatan Kroya, banjir juga terjadi di Desa Mujur yang berdampak pada 40 KK (160 jiwa), dengan genangan 10 - 25 cm di halaman dan 0 - 10 cm memasuki rumah. Di Desa Mujur Lor, terdapat 3 KK (12 jiwa) terdampak dengan genangan 10 - 30 cm, namun air tidak masuk ke rumah warga.
Kondisi lebih parah terjadi di Desa Gentasari, di mana 43 KK (129 jiwa) terdampak. Genangan mencapai 20 - 60 cm di halaman dan 20 - 50 cm di 10 rumah. Pembaruan terakhir menunjukkan adanya penurunan TMA menjadi 10 - 20 cm di halaman dan 0 - 10 cm di dalam rumah.
Sementara itu, banjir tertinggi terjadi di Dusun Cikerang, Bantarsari, akibat luapan Sungai Cimeneng pada Senin dini hari. Sebanyak 106 KK (323 jiwa) terdampak. TMA mencapai 80–130 cm, memaksa warga mengungsi.
BACA JUGA:406 Rumah di Desa Sidamulya, Wanareja Terendam Banjir, 952 Jiwa Terdampak
Selain itu, terdapat 12 titik tanggul kritis di wilayah tersebut. BBWS Citanduy telah mengerahkan ekskavator, mesin sedot, 500 karung plastik, dan 300 geobag untuk mendukung penanganan.
Sementara itu, banjir juga merendam wilayah Kecamatan Wanareja, terutama Desa Madura, setelah tanggul Sungai Cibaganjing jebol dan pintu air tersumbat sampah. Dua dusun terdampak cukup parah.
Di Dusun Purwasari, sebanyak 55 KK (165 jiwa) terdampak dan 50 rumah tergenang dengan TMA 50 - 100 cm. Jalan Nasional Majenang - Banjar juga tergenang 30 - 70 cm, menghambat arus lalu lintas.
Di Dusun Margasari, banjir merendam 110 rumah dengan total 125 KK (375 jiwa) terdampak. Ketinggian air di dalam rumah mencapai 30 - 100 cm, dan hingga kini TMA di wilayah ini masih mengalami kenaikan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

