Longsor Terjang Dua Dusun di Majenang, Dua Orang Meninggal Dunia, Belasan Orang Lainnya Hilang
Petugas gabungan melakukan evakuasi korban yang masih tertimbun material longsoran di Majenang.-Galih Soe Cahyo untuk Radarmas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Kamis 13 November 2025 malam, memicu bencana tanah longsor di dua dusun.
Sedikitnya puluhan rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, tertimbun material tanah, yang mengakibatkan dua warga meninggal dunia dan belasan lainnya masih hilang.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Hujan deras yang berlangsung sejak sore menyebabkan tebing di sekitar permukiman warga longsor dan menimpa rumah-rumah yang berada di bawahnya.
Camat Majenang, Aji Pramono mengatakan, hingga Jumat dini hari petugas gabungan masih terus melakukan pendataan dan proses evakuasi.
BACA JUGA:Cilacap Siaga Banjir dan Tanah Longsor, Bupati : Normalisasi dan Perbaikan Tanggul Akan Ditingkatkan
Ia menyebut, jumlah rumah yang tertimbun maupun korban jiwa kemungkinan masih bertambah karena medan di lokasi cukup sulit dijangkau.
"Ini masih dalam pendataan oleh petugas. Di Dusun Cibuyut juga ada rumah yang tertimbun longsor," ujarnya saat dikonfirmasi Radarmas, Jumat 14 November 2025.
Longsor terparah terjadi di RT 06 RW 03 Dusun Tarukahan, di mana 16 warga tertimbun material longsor. Hingga Jumat dini hari, 7 orang telah ditemukan, terdiri dari 5 selamat dan 2 meninggal dunia. Sementara 9 warga lainnya masih dalam pencarian.
Selain Tarukahan, longsor juga melanda Dusun Cibuyut, menimpa dua RT di wilayah RW 05. Berdasarkan data sementara, terdapat 8 rumah terdampak dan sekitar 14 warga masih dinyatakan hilang tertimbun material longsor.
BACA JUGA:24 Desa di Cilacap Terdampak Banjir dan Longsor, Pemkab Fokus Perbaikan dan Evakuasi
Petugas gabungan dari BPBD Cilacap, TNI, Polri, Basarnas, dan relawan terus berjibaku di lapangan untuk mencari korban. Namun, upaya pencarian sempat dihentikan sementara setelah pukul 00.00 WIB, Jumat 14 November 2025 karena kondisi lokasi yang belum aman dan minim penerangan.
"Tanah masih bergerak, dan situasi di lapangan gelap. Evakuasi dihentikan dulu demi keselamatan petugas," jelas Aji.
Untuk mempercepat penanganan, personel dari Polres Cilacap dan Brimob Kroya dikerahkan membantu proses evakuasi. Sementara tim Basarnas Cilacap telah tiba di lokasi sejak menjelang tengah malam untuk memperkuat pencarian korban.
"Fokus kami pagi ini adalah melanjutkan pencarian korban yang masih tertimbun serta memastikan warga di sekitar lokasi berada dalam kondisi aman," pungkas Aji. (jul)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

