Layanan Angkut Sampah di Cilacap Belum Maksimal, Produksi Sampah Per Hari Hampir 1.000 Ton
Kepala DLH Cilacap Ahmad Nurlaeli.-JULIUS/RADARMAS-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Produksi sampah di Kabupaten Cilacap terus meningkat dan mendekati angka 1.000 ton setiap hari. Namun, kemampuan pengangkutan masih jauh dari memadai, sehingga sebagian besar sampah berakhir menumpuk di pemukiman dan titik-titik TPS.
Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cilacap mencatat volume sampah harian mencapai 970 ton pada 2025. Pada hari besar keagamaan atau pergantian tahun, jumlah itu bahkan bisa lebih tinggi seiring meningkatnya aktivitas masyarakat.
Sementara itu, DLH hanya mengoperasikan 39 armada pengangkut, dengan lima di antaranya rusak berat dan tidak dapat digunakan.
"Wilayah timur jumlah 26 unit, rusak berat 3. Wilayah barat 13 unit, rusak berat 2,"jelas Kepala DLH Cilacap, Ahmad Nurlaeli, Kamis 06 November 2025.
BACA JUGA:Atasi Sampah di Tegalreja yang Menumpuk, DLH Cilacap Siapkan TPS 3R
Dengan asumsi rata-rata kapasitas angkut sekitar 5 ton per unit, seluruh armada baru mampu mengangkut sekitar 170 ton sampah setiap hari. Ini berarti lebih dari 700 ton sampah masih belum tertangani secara optimal.
Situasi tersebut turut memicu keluhan masyarakat, seperti yang sebelumnya terjadi di Kelurahan Tegalreja, Cilacap Selatan, hingga warga menyampaikan aduan langsung kepada DPRD.
Nurlaeli mengakui, keterbatasan armada menjadi salah satu penyebab utama belum maksimalnya layanan kebersihan di Cilacap. Ia menambahkan, DLH kini tengah mendorong pengadaan truk sampah jenis compactor yang dinilai jauh lebih efektif.
"Truk compactor memiliki dimensi lebih besar, hampir tiga kali truk sampah biasa. Daya angkutnya tinggi dan lebih efisien, sehingga bisa menjadi salah satu solusi. Kami sedang upayakan melalui skema lain di luar APBD," terangnya.
BACA JUGA:Retribusi Sampah Cilacap Capai Rp1,8 Miliar Jelang Akhir Tahun
Dengan tambahan armada modern itu, pengangkutan dapat dilakukan lebih cepat dan pengurangan tumpukan sampah diharapkan lebih signifikan.
"Harapan kami dengan keterbatasan APBD kami akan berupaya menggandeng pihak lain untuk turut serta menangani permasalahan sampah di Kabupaten Cilacap," pungkasnya. (jul)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

