Banner v.2

Proses Pengisian JPTP di Cilacap Tanpa Intervensi, Bupati: Yang Tak Mampu Siap Tersingkir

Proses Pengisian JPTP di Cilacap Tanpa Intervensi, Bupati: Yang Tak Mampu Siap Tersingkir

Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman. -JULIUS/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.IDBupati Cilacap menegaskan tidak akan melakukan intervensi terhadap Panitia Seleksi (Pansel), dalam proses pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di lingkungan Pemkab Cilacap yang saat ini tengah berlangsung.

Menurutnya, setiap peserta memiliki peluang yang sama untuk lolos, sepanjang memenuhi seluruh persyaratan dan mampu menunjukkan kompetensinya di hadapan Pansel.

"Proses seleksi masih berjalan. Kemarin sudah uji gagasan tertulis, mereka menulis sendiri menggunakan komputer. Jadi yang biasa hanya menyuruh staf, akan terlihat hasilnya," ujar Bupati, Kamis 06 November 2025.

Tahapan berikutnya adalah wawancara yang digelar mulai 7 November di Purwokerto. Dalam penilaian tersebut, Pansel melibatkan unsur akademisi dan kalangan profesional.

BACA JUGA:55 Pejabat Ikuti UGT Seleksi JPT Pratama Cilacap 2025, Perebutkan Sembilan Jabatan Strategis yang Kosong

"Besok masuk tahap wawancara. Peserta diminta hadir tepat waktu sesuai jadwal masing-masing," lanjutnya.

Setelah tahapan selesai, Pansel akan mengakumulasi seluruh hasil penilaian untuk menentukan tiga peserta terbaik di setiap formasi jabatan. Nama-nama tersebut kemudian akan diusulkan ke BKN untuk memperoleh pertimbangan kelayakan.

"Kalau sudah clear dan ada tiga besar, kami ajukan ke BKN untuk menilai apakah layak atau tidak. Setelah itu baru kepala daerah bersama Baperjakat menetapkan," terangnya.

Ia menegaskan, Pemkab ingin menjaga profesionalisme dalam seleksi ini. Karena itu, tidak ada ruang bagi intervensi ataupun titipan.

"Kami ingin yang profesional dan kompeten. Tidak ada intervensi ke Pansel, agar nilai yang keluar benar-benar mencerminkan kemampuan peserta. Kita ingin yang terbaik," tegasnya. (jul)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: