Banner v.2

Harga Cabai dan Sayuran Melonjak di Pasar Sidodadi Cilacap, Cabai Rawit Sentuh Rp50 Ribu

Harga Cabai dan Sayuran Melonjak di Pasar Sidodadi Cilacap, Cabai Rawit Sentuh Rp50 Ribu

Ilustrasi transaksi jual beli di pasar tradisional di Kabupaten Cilacap-RYNALDI FAJAR/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Harga sejumlah komoditas pangan, terutama cabai dan beberapa jenis sayuran, mengalami kenaikan signifikan di Pasar Sidodadi, Cilacap, pada Jumat (31/10/2025). Kenaikan harga ini cukup memukul daya beli masyarakat menjelang akhir pekan.

Kenaikan paling mencolok terjadi pada komoditas cabai rawit. Salah satu pedagang cabai di Pasar Sidodadi, Rohmat, mengungkapkan bahwa harga cabai rawit melonjak tajam dibandingkan hari sebelumnya.

“Kalau per hari ini tuh naik. Rawit dari Rp40.000 ke Rp50.000 per kilo,” ujar Rohmat, menyebutkan ada kenaikan sebesar Rp10.000 per kilogram dalam sehari.

Lonjakan drastis ini dipicu oleh faktor cuaca ekstrem. Musim hujan yang berkepanjangan menyebabkan gangguan serius pada rantai pasok.

BACA JUGA:Harga Cabai Merah Besar di Pasar Tradisional Cilacap Mulai Turun

Banyak hasil panen petani di tingkat sentra produksi yang menjadi tidak layak jual, membusuk, atau bahkan mengalami gagal panen total. Akibatnya, pasokan dari daerah penyuplai ke distributor dan pasar menurun drastis, sehingga harga di Pasar Induk yang menjadi tempat kulakan pun ikut melambung tinggi.

Dampak langsung kenaikan harga modal ini sangat dirasakan para pengecer di Sidodadi. Nur, yang juga berdagang sayuran, terpaksa menanggung biaya kulakan yang sangat tinggi. Di lapaknya, ia menunjukkan bahwa biaya kulakan cabai dari pasar induk kini sudah mencapai Rp47.000 per kilogram.

“Kami tidak bisa menjual terlalu mahal karena takut pembeli lari, tapi dengan harga kulakan segini, keuntungan kami sangat tipis. Praktis, kami hanya menutupi modal saja,” ujar Nur pasrah.

Selain cabai, kenaikan harga juga merambat ke beberapa jenis sayuran. Pedagang sayur bernama Nur juga memaparkan bahwa tomat dan sawi hijau termasuk komoditas yang mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi. Nur menjelaskan. 

BACA JUGA:Sistem Pembayaran Digital QRIS Diterapkan di Empat Pasar Tradisional di Kabupaten Cilacap

“Tomat biasanya Rp8.000–Rp10.000 per kilo jadi Rp23.000 per kilo, Sawi hijau sekarang Rp10.000 per kilo, sebelumnya Rp5.000–Rp6.000,” ujarnya.

Artinya, harga tomat melonjak drastis hingga lebih dari dua kali lipat, sementara sawi hijau naik sekitar dua kali lipat dari harga sebelumnya.

Meskipun mayoritas komoditas mengalami kenaikan, ada juga beberapa sayuran yang harganya terpantau stabil. Contohnya adalah wortel, yang menurut pedagang, masih stabil di harga Rp10.000 per kilogram. (rey)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: