Komunitas Tjilatjap History Ungkap Detail Peristiwa Bumi Hangus Cilacap 1947 di Hadapan Ratusan Pelajar
Pegiat Komunitas Tjilatcap History, Thomas Sutasman memberikan keterangan terkait peristiwa sejarah di Cilacap.-RYNALDI FAJAR/RADARMAS-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Komunitas Tjilatjap History berupaya mengarusutamakan salah satu episode heroik nan tragis dalam sejarah lokal: Peristiwa Bumi Hangus Cilacap 1947. Inisiatif ini diwujudkan melalui pameran literasi dan arsip.
Pegiat komunitas Tjilatjap History, Thomas Sutasman, menyebutkan bahwa acara ini mendapat respons luar biasa dari ratusan pelajar, mulai dari jenjang SD hingga SMA.
"Antusiasme pelajar sangat tinggi. Mereka tidak hanya melihat, tapi juga bertanya mendalam mengenai konteks sejarahnya," ujar Thomas.
Daya tarik pameran ini terletak pada arsip otentik dan artefak yang dipajang. Thomas menjelaskan, arsip yang dipajang berhasil membawa pengunjung kembali ke masa lalu dan memberi gambaran konkret mengenai situasi pasca-kemerdekaan.
BACA JUGA:Wisata Heritage Cilacap Sebagai Pelestarian Sejarah, Dorong Ekonomi Wisata
"Para pengunjung tertarik karena arsip yang dipajang memberi gambaran terkait peristiwa yang terjadi di masa lampau. Benda-benda seperti uang koin pada tahun 1960 dan serpihan peluru yang diyakini berasal dari tentara Jepang menjadi magnet yang membuat para pelajar penasaran," jelas Thomas.
Serpihan peluru tersebut diyakini merupakan sisa-sisa pertempuran yang terjadi saat warga Cilacap menerapkan strategi bumi hangus.
Thomas Sutasman menyoroti urgensi pengangkatan peristiwa ini. Ia menyampaikan bahwa fakta yang ada saat ini, peristiwa Bumi Hangus Cilacap 1947 belum tercantum dalam materi pelajaran sejarah di sekolah.
"Sebab itu, ini menjadi hal baru yang perlu dipelajari," tegas Thomas.
BACA JUGA:Transformasi Kawasan Kota Lama Cilacap, Bersiap Menjadi Ikon Wisata Sejarah Bertahap hingga 2029
Ia menekankan bahwa peristiwa tersebut tak kalah heroik dan penting untuk diketahui generasi muda, mengingat warga Cilacap berusaha keras melawan Agresi Militer Belanda pada saat itu.
"Peristiwa Cilacap dibumihanguskan perlu dibicarakan karena merupakan peristiwa besar yang terjadi di Cilacap yang tak kalah heroiknya dengan peristiwa Bandung Lautan Api," pungkas Thomas.
Ia berharap, kegiatan literasi ini dapat menanamkan kesadaran dan kebanggaan sejarah lokal, sekaligus mendorong agar kisah heroik ini dapat menjadi pengetahuan umum bagi masyarakat Cilacap. (rey)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

