Banner v.2

Panen Raya Tiga Jenis Ikan di Cilacap: Kakap, Kerapu, dan Balong Melimpah, Pasar PPC Dibanjiri Pembeli

Panen Raya Tiga Jenis Ikan di Cilacap: Kakap, Kerapu, dan Balong Melimpah, Pasar PPC Dibanjiri Pembeli

Tangkapan hasil perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap.-RYNALDI FAJAR/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Musim panen ikan primadona di perairan selatan Jawa Tengah telah tiba. Memasuki pertengahan Oktober, Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap mencatat peningkatan drastis pada pendaratan ikan demersal dan pelagis seperti kakap merah, balong, dan kerapu. Peningkatan pasokan yang signifikan ini secara langsung mendorong keramaian di Pasar Ikan PPC Cilacap, yang kini dibanjiri pembeli dari berbagai daerah.

Meskipun puncak musim panen ikan telah berlalu pada September, hasil tangkapan nelayan sepanjang Oktober menunjukkan bahwa stok ikan masih melimpah. Hasil pendaratan di PPS Cilacap pada pertengahan bulan ini menunjukkan bahwa tangkapan ikan tongkol saja mencapai 581 kilogram, dengan nilai jual total fantastis mencapai Rp 15.678.500. 

Kondisi oseanografi perairan Samudera Hindia yang mendukung disebut menjadi salah satu faktor utama tingginya hasil tangkapan kali ini.

Kondisi pasokan yang stabil dan melimpah ini menjaga harga jual ikan di tingkat pedagang tetap terjangkau. Menurut Rifai, salah seorang pedagang di Pasar Ikan PPC, suasana pasar sudah ramai sejak dini hari, didominasi oleh pengecer dan distributor.

BACA JUGA:Tangkapan Ikan TPI Tegalkatilayu Cilacap Triwulan III 2025 Tembus Rp 7,4 M, Disokong Rebon dan Krosok

"Alhamdulillah, ikan banyak masuk. Pembeli juga ramai, bukan cuma dari Cilacap, tapi juga distributor dari Purwokerto dan Kebumen. Stok aman sampai akhir bulan. Untuk harga ikan, rata-rata masih stabil di kisaran Rp 22.000 per kilogram. Ini harga yang wajar dan terjangkau untuk kualitas ikan segar yang baru didaratkan," jelas Rifai, Rabu (22/10/2025).

Sementara itu, hasil tangkapan ikan layur juga turut mendongkrak omzet pedagang. Tini, seorang penjual ikan layur, mengungkapkan kegembiraannya karena kini ia bisa memanen layur dengan hasil yang memuaskan.

"Musim layur sudah mulai bagus. Sebelumnya agak susah, sekarang hasil tangkapan kapal kecil sudah banyak yang masuk. Karena kualitasnya bagus dan ukurannya besar-besar, harganya juga ikut naik. Saat ini sudah mencapai Rp 30.000 per kilo," kata Tini sambil sibuk melayani pembeli yang antre.

Melimpahnya hasil laut dari PPS Cilacap ini tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi bagi nelayan dan pedagang di Cilacap, tetapi juga menjamin ketersediaan pasokan ikan segar dengan harga yang terjangkau untuk kebutuhan konsumsi masyarakat regional. (rey)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: