Cilacap Mantapkan Komitmen Jadi Kabupaten Ramah Perempuan dan Anak

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Cilacap terus memperkuat komitmen untuk mewujudkan daerah yang ramah bagi perempuan dan anak. Berbagai langkah dilakukan, mulai dari pelatihan, pembentukan regulasi, hingga penyediaan fasilitas pendukung di tingkat masyarakat.

Salah satunya melalui Pelatihan Fasilitator Kepemimpinan Perempuan Akar Rumput yang diikuti 50 kader Ruang Bersama Indonesia (RBI) di Ruang Gadri Kantor Bupati Cilacap, Sabtu 18 Oktober 2025. Kegiatan ini bertujuan mendorong perempuan agar lebih berperan dalam pembangunan daerah.

Wakil Bupati Cilacap Ammy Amalia Fatma Surya, mewakili Bupati Cilacap mengatakan, program Ruang Bersama Indonesia (RBI) merupakan bentuk kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga lain untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan dan anak.

"Ruang Bersama Indonesia diharapkan menjadi tempat belajar, berinteraksi, dan berekspresi. Anak-anak bisa bermain dengan aman, sementara perempuan bisa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan tentang pengasuhan," ujarnya.

BACA JUGA:Pemkab Cilacap Siapkan Strategi Hadapi Penurunan Dana Pusat Rp 393 Miliar

Wabup Ammy menambahkan, RBI juga berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat, mulai dari posyandu, ruang baca, konsultasi gizi, hingga layanan pengaduan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ia berharap para kader RBI dapat menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.

"Pemkab Cilacap berkomitmen menyediakan ruang kebersamaan, gotong royong, dan edukasi bagi masyarakat. Kita ingin mewujudkan Cilacap yang ramah bagi perempuan dan anak, tempat tumbuhnya generasi yang cerdas dan tangguh," tandas Ammy

Sementara itu, Kepala Dinsos PPPA Cilacap dr. Moch. Ichlas Riyanto menyebut pelatihan ini bertujuan memperkuat peran perempuan, mendukung tumbuh kembang anak, dan menciptakan lingkungan yang ramah bagi keluarga.

"Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Cilacap telah menyiapkan sejumlah peraturan dan program daerah, seperti Perda Perlindungan Anak, Perda Kabupaten Layak Anak (KLA), Perda Pengarusutamaan Gender (PUG), serta program PUSPAGA dan P2TP2A “CITRA”, " tambah Moch Ichlas. (jul) 

Sumber: