Government Auto Show 2025, Strategi Cilacap Tambah PAD dari Sektor Otomotif

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Cilacap terus berinovasi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan menggelar Government Auto Show 2025, yang akan berlangsung di Alun-alun Cilacap pada 1–2 November 2025.

Bekerja sama dengan Samsat Jawa Tengah, kegiatan ini tidak hanya menampilkan pameran kendaraan bermotor, tetapi juga dikemas sebagai ajang hiburan rakyat, promosi UMKM, dan edukasi layanan publik.

Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman mengatakan, kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk menggairahkan perekonomian daerah sekaligus mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.

"Saksikan dan ramaikan acara Government Auto Show 2025 dari Samsat Jawa Tengah. Ada berbagai acara menarik di sana," ujar Bupati Syamsul, Sabtu (18/10/2025).

BACA JUGA:Melalui Persidangan Tipiring, Satpol PP dongkrak PAD Kabupaten Cilacap

Beragam agenda telah disiapkan, mulai dari pameran kendaraan bermotor, kontes modifikasi mobil dan motor, hingga lomba mewarnai untuk anak-anak. Tak hanya itu, pengunjung juga akan disuguhi panggung hiburan serta stand UMKM yang menampilkan produk-produk unggulan daerah.

"Selain menikmati hiburan, pengunjung juga bisa berbelanja dan mendukung pelaku UMKM lokal. Jangan lupa tekani lan tukoni," lanjut Bupati Syamsul. 

Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Cilacap, Luhur Satrio Muchsin, menambahkan bahwa kegiatan ini juga diharapkan mampu mendorong peningkatan penjualan kendaraan baru yang berdampak langsung pada pendapatan pajak daerah.

"Melalui pameran ini, kami berharap tumbuh minat masyarakat membeli kendaraan baru. Pajaknya tentu akan masuk ke kas daerah dan menjadi salah satu cara kami meningkatkan PAD dari sektor otomotif untuk mendukung pembangunan," ujarnya.

BACA JUGA:Pemkab Cilacap Siapkan Strategi Hadapi Penurunan Dana Pusat Rp 393 Miliar

Selain dari sektor otomotif, pihaknya juga terus mengoptimalkan penarikan retribusi dan pajak daerah yang menjadi kewenangan masing-masing perangkat daerah. Bapenda bersama OPD terkait kini tengah menggali berbagai potensi baru yang berpeluang menjadi sumber PAD tambahan.

"Kami yakin target bisa tercapai. Bersama OPD lainnya, kami terus berupaya menggali potensi-potensi yang dapat menambah kas daerah," pungkas Luhur. (jul)

Sumber: