Banner v.2

Dishub Cilacap Akui Odong-odong Masih Banyak Beroperasi, Keselamatan Penumpang Jadi Sorotan

Dishub Cilacap Akui Odong-odong Masih Banyak Beroperasi, Keselamatan Penumpang Jadi Sorotan

Odong-odong yang tidak sesuai dengan aturan keselamatan melintas di jalan raya di wilayah Cilacap.-REGINA GAYUH/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Odong-odong masih sering ditemui melintas di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Cilacap. Khususnya yang digunakan untuk mengantarkan kelompok masyarakat pergi pengajian, arisan ataupun pergi berlibur pada jarak yang terhitung cukup dekat.

Kondisi ini menjadi perhatian serius Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cilacap, karena membahayakan keselamatan penumpang, terutama anak-anak.

Kepala Bidang Angkutan dan Keselamatan, Ari Subroto melalui Kasi Keselamatan, Suyono menyampaikan, kendaraan odong-odong seharusnya hanya beroperasi di kawasan wisata atau area tertutup. Pasalnya, kendaraan tersebut tidak memenuhi standar teknis sebagai kendaraan bermotor yang laik jalan.

“Odong-odong itu mestinya di tempat wisata saja, bukan di jalan raya. Masyarakat kadang tidak melihat dari sisi keselamatannya, tapi melihat dari murahnya,” ujar Suyono saat ditemui di kantor Dishub, Jumat (10/10/2025).

BACA JUGA:Tujuh Odong-Odong Terjaring Razia Dishub Cilacap

Menurutnya, selain tidak terdaftar secara resmi di Kementerian Perhubungan, odong-odong juga tidak dilengkapi dengan unsur keselamatan seperti sabuk pengaman, pencahayaan standar, maupun sistem pengereman yang sesuai. Karena itu, jika beroperasi di jalan umum, risikonya sangat tinggi.

“Dari sisi teknis, kendaraan itu tidak memenuhi persyaratan laik jalan. Belum lagi pengemudinya umumnya tidak memiliki izin mengemudi yang sesuai,” katanya.

Diketahui bahwa faktor ekonomi yang menjadi alasan utama mengapa odong-odong masih beroperasi di jalan raya. Banyak pengemudi yang menggantungkan penghasilan harian dari jasa hiburan keliling tersebut.

“Sebagian besar pengemudinya mencari nafkah dari sana. Tapi tetap, keselamatan harus diutamakan. Kami dorong agar bisa diarahkan ke kawasan wisata atau ruang publik yang lebih aman,” ucapnya.

BACA JUGA:Dishub Cilacap Kekurangan Rambu Lalu Lintas dan Marka Jalan

Suyono menyebut, Dishub berencana menggencarkan sosialisasi ke masyarakat agar lebih memahami bahaya menaiki odong-odong di jalan raya. Edukasi kepada orang tua juga penting agar tidak membiarkan anak-anak menaiki kendaraan yang tidak memenuhi standar keselamatan.

“Kesadaran masyarakat memang masih rendah. Kalau dari sisi harga murah, mereka tertarik, padahal sebetulnya risiko mengancam keselamatannya termasuk besar,” tegasnya. (gia)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: