Banner v.2

Kelompok MAMAKU Kampoeng Kepiting Desa Kutawaru Cilacap Olah Buah Mangrove Rhizophora Mucronata

Kelompok MAMAKU Kampoeng Kepiting Desa Kutawaru Cilacap Olah Buah Mangrove Rhizophora Mucronata

Kelompok MAMAKU sedang melakukan proses pengupasan buah Rhizophora mucronata yang didampingi oleh fasilitator saat proses pelatihan.-Mardiyana untuk Radarmas-

Oleh: Mardiyana

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kelompok Masyarakat Mandiri Kutawaru, Desa Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, menggelar pelatihan pengolahan buah mangrove jenis Rhizophora mucronata menjadi tepung pangan fungsional.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dengan ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang dilakukan oleh Dosen Politeknik Negeri Cilacap yaitu Ibu Mardiyana, S.Pi., M.Si beserta tim yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi pada tahun anggaran 2025.

Desa Kutawaru dikenal sebagai desa pesisir yang dikelilingi hutan mangrove dan memiliki potensi alam yang melimpah. Salah satu jenis mangrove yang banyak tumbuh di kawasan ini adalah Rhizophora mucronata, yang buahnya mengandung karbohidrat tinggi dan senyawa bioaktif seperti flavonoid, tanin, dan saponin. Sayangnya, potensi ini belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat karena keterbatasan pengetahuan dan teknologi.

Melalui pelatihan ini, peserta diajarkan teknik pengolahan buah mangrove menjadi tepung yang aman dikonsumsi dan memiliki potensi sebagai bahan baku produk pangan sehat.

Proses pelatihan mencakup identifikasi buah layak olah, teknik persiapan berupa pengupasan dan perendaman buah, pengeringan, penggilingan, hingga pengemasan produk.
 
"Kami ingin kelompok MAMAKU tidak hanya bergantung pada hasil tambak dan pertanian, tetapi juga mampu mengembangkan produk inovatif dari kekayaan alam sekitar khususnya buah mangrove Rhizopora mucronata" ujar salah satu fasilitator pelatihan yang merupakan Dosen Politeknik Negeri Cilacap yaitu Ibu Mardiyana, S.Pi., M.Si yang memiliki bidang keahlian dalam pengolahan sumber daya perairan.

Kegiatan ini juga menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian hutan mangrove. Dengan memanfaatkan buah mangrove secara berkelanjutan, masyarakat tidak hanya memperoleh sumber ekonomi baru, tetapi juga turut menjaga ekosistem yang menjadi penyangga kehidupan mereka.

Pelatihan ini diharapkan bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya lokal sekaligus mendorong pelestarian ekosistem mangrove.

Selain itu, ke depannya hasil pelatihan ini diharapkan dapat dikembangkan menjadi produk unggulan desa dan mendukung program Kampung Bahari Nusantara yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: