Banner v.2

Irawan, Warga Cilacap Korban Longsor Tambang Freeport Dimakamkan, Tinggalkan Istri dan Dua Anak

Irawan, Warga Cilacap Korban Longsor Tambang Freeport Dimakamkan, Tinggalkan Istri dan Dua Anak

Suasana saat jenazah Irawan hendak dimakamkan oleh pihak keluarga di jalan Kebon Manis Desa Kalisabuk Kecamatan Kesugihan.-JULIUS/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Irawan (46), warga Desa Kalisabuk, Kecamatan Kesugihan, yang menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam insiden longsor material basah di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) milik PT Freeport Indonesia, Distrik Tembagapura, Papua Tengah, pada Senin (8/9/2025) lalu. 

Irawan diketahui bekerja sebagai teknisi kelistrikan di perusahaan vendor PT Freeport Indonesia, PT Cita Contract. Ia ditemukan meninggal dunia bersama rekannya, Wigih Hartono (37), warga Tulungagung, Jawa Timur, kedua nya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu (19/9/2025) kemarin. 

Suasana duka terasa di kediaman Irawan di Jalan Kebon Manis, Desa Kalisabuk, yang dipenuhi pelayat sejak jenazah tiba pada dini hari, Minggu (21/9/2025) pukul 02.00 WIB.

Taufik Hidayatullah, kerabat dekat korban, mengatakan bahwa Irawan dikenal sebagai pribadi baik dan telah lama bekerja di Papua. Ia juga sempat berpamitan sebelum kembali berangkat ke lokasi kerja.

BACA JUGA:Pembangunan Pasar Kroya Mandek, Kementerian PUPR Putus Kontrak dengan Kontraktor Lama

Korban sempat meminta maaf kepada saya dan mengatakan bahwa tempat kerjanya memiliki risiko tinggi. Seperti firasat," ujar Taufik.

Irawan meninggalkan seorang istri dan dua orang anak perempuan yang masih duduk di bangku sekolah. Kepergiannya menjadi pukulan berat bagi keluarga.

Sementara itu perwakilan PT Cita Contract, Ano menjelaskan, korban saat kejadian sedang melakukan inspeksi rutin panel kelistrikan. 

"Tanpa ada tanda-tanda, longsoran tiba-tiba datang saat korban dan rekannya berada di area tersebut," jelasnya.

Sebelumnya, dilaporkan ada tujuh pekerja yang terjebak, terdiri dari dua warga negara asing (WNA) dan 5 warga negara Indonesia (WNI). Dua WNA tersebut berasal dari Chili dan Afrika Selatan. Irawan menjadi salah satu korban yang telah berhasil dievakuasi.

Hingga kini, proses pencarian dan evakuasi terhadap korban lainnya masih terus dilakukan oleh tim gabungan. (jul) 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: