Banner v.2

Penerapan Smart Greenhouse pada Sistem Hidroponik Pegiat Tanaman Hidroponik (PETANIK) Melon Gadis

Penerapan Smart Greenhouse pada Sistem Hidroponik Pegiat Tanaman Hidroponik (PETANIK) Melon Gadis

Dokumentasi kegiatan pelatihan penggunaan alat monitoring suhu, pH, kelembaban, ppm pupuk dan spryer otomatis.-ISTIMEWA-

Di Kampung KB GADIS Tegalreja Cilacap Selatan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Cilacap

Penulis : Rosita Dwityaningsih, S.Si.,M.Eng

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Salah satu kegiatan tridharma yang dilakukan oleh dosen-dosen Politeknik Negeri Cilacap (PNC)  adalah kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Pada tahun 2025 salah satu program kegiatan PKM yang dilaksanakan adalah Penerapan Smart Greenhouse pada Sistem Hidroponik Pegiat Tanaman Hidroponik (PETANIK) "Melon Gadis" Kampung KB GADIS Tegalreja Cilacap Selatan.

Kegiatan PKM ini dilaksanakan oleh Tim Pengabdian dari dosen-dosen PNC yang diketuai oleh Rosita Dwityaningsih, S.Si.,M.Eng (Dosen Teknologi Rekayasa Kimia Industri), Zaenurrahman, S.T.,M.T (dosen teknik elektronika) dan Sari Sekar Ningrum, S.T.,M.Eng (Dosen Teknologi Rekayasa Kimia Industri).

Kelurahan Tegalreja memiliki Kampung Keluarga Berencana (KB) Guyub, Aman, Damai, Indah, Sejahtera (GADIS) yang salah satunya bergerak dibidang pertanian hidroponik tanaman melon dengan menggunakan greenhouse yang di motori oleh ibu-ibu Lansia.

Greenhouse dibangun berisikan tanaman melon dengan jenis ‘Melon Golden”. Hasil panen melon dari greenhouse hidroponik ini akan digunakan sebagai biaya operasional kembali dan pendapatan bagi para lansia penggerak hidroponik melon yang ada di kelompok KB “GADIS”.

Proses budidaya tananaman melon di greenhouse mengalami kendala daun menjadi layu dan menggulung, dikarenakan suhu lingkungan di wilayah Cilacap Selatan yang sangat tinggi berkisar 33,5 derajat Celcius dan pemberian nutrisi yang tidak tepat.

Selain itu tanaman juga terancam terkena jamur embun tepung yang dapat menghambat proses pertumbuhan buah yang disebabkan oleh suhu yang tinggi dan pemberian nutrisi yang tidak sesuai. Sehingga dari kelompok tim pengabdian dari PNC memberikan solusi dengan penerapan teknologi berbasis IoT(Internet of Thing), dalam pengoptimalan greenhouse untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas melon yang dihasilkan.

Alat monitoring suhu, pH, Kelembaban dan ppm Pupuk ABMIX yang dilengkapi spryer otomatis dipasang pada green house dan terkoneksi dengan handphone untuk memudahkan petani memantau kondisi lingkungan pada tanaman melon dimanapun dan kapanpun berada.

Selain itu pemasangan spryer otomatis menjaga suhu green house tetap sesuai dengan suhu ideal tanaman melon. Pemasangan alat monitoring dan pelatihan, sudah dilakukan kepada ibu-ibu lansia petani melon pada tanggal 13 Agustus 2025 dan saat ini sedang dilakukan pendampingan penerapan alat monitoring pada pelaksanaan penanaman melon.

Selain penerapan IoT, kegiatan lain yang dilakukan yang masih dalam satu rangkaian kegiatan ini adalah Pelatihan Pembukuan Usaha Kepada Kelompok Pegiat Tanaman Hidroponik (PETANIK) "Melon Gadis" Kampung KB GADIS yang akan diselenggarakan tanggal 22 September 2025.

Kegiatan pengabdian ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Tahun Pendanaan 2025. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: