Pasca Demo, Kantor DPRD Cilacap Disterilisasi, Sekolah Al Irsyad Diliburkan Sementara
Area sekitar gedung DPRD Kabupaten Cilacap ditutup. Arus lalu lintas dialihkan.-REGINA GAYUH/RADARMAS-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Hingga Senin (1/9/2025), Kantor DPRD Cilacap masih disterilisasi pasca aksi unjuk rasa yang berujung ricuh akhir pekan lalu. Dari pantauan Radarmas, area sekitar kantor dewan masih dijaga ketat oleh aparat TNI AD dan TNI AL.
Situasi tersebut berdampak pada aktivitas masyarakat sekitar, termasuk kegiatan belajar mengajar di SD Al Irsyad yang berada tepat di samping gedung dewan. Pihak sekolah memutuskan meliburkan sementara sebagian siswanya.
Salah satu orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya mengatakan, kebijakan libur hanya berlaku dua hari dengan pembagian jadwal berbeda antar jenjang.
“Kalau anak kelas 1 sampai 3 itu libur sampai Rabu (3/9/2025). Sedangkan kelas 4 sampai 6 besok (hari ini) sudah mulai masuk,” ujarnya.
BACA JUGA:Demo Ricuh di Kantor DPRD Cilacap, Mobil Dalmas Dibakar dan Gedung Dibakar Massa
Dirinya merasa sangat khawatir dengan kondisi yang terjadi. Apalagi jarak lokasi sekolah dengan kantor DPRD dinilai cukup rawan bagi keamanan anak-anak.
“Saya berharap walaupun nanti proses sterilisasi selesai, penjagaan dari pihak berwajib tetap dilakukan,” imbuhnya.
Hingga saat ini, aparat keamanan yang berjaga belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai proses sterilisasi maupun langkah pengamanan ke depan.
Aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Cilacap membuat warga resah. Mulai sekolah, supermarket dan warung-warung di sekitar lokasi terpaksa ditutup dan diawasi ketat aparat TNI.
BACA JUGA:Aksi Demontrasi di Depan DPRD Cilacap Ricuh
Penutupan jalan diberlakukan dari perlintasan kereta api JPL 22 hingga pertigaan Jalan Jenderal Soedirman, Cilacap. Jalan utama di depan gedung DPRD sempat dibarikade, sementara arus lalu lintas dialihkan untuk pencegahan jika terjadi kericuhan susulan.
Warga sekitar membenarkan kondisi ricuh tersebut.
“Sepanjang jalan pulang kemarin saya melihat banyak anak-anak naik motor ugal-ugalan tanpa helm, bawa bambu-bambu. Depan rumah saya jadi banyak motor, mungkin pada nerobos,” ujar seorang warga Jalan Kenari yang enggan disebutkan namanya. (gia/rey)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

