Banner v.2

UMKM Cilacap Serap 71 Ribu Tenaga Kerja, Mayoritas dari Sektor Produksi

UMKM Cilacap Serap 71 Ribu Tenaga Kerja, Mayoritas dari Sektor Produksi

Pelaku usaha mikro di pelataran alun-alun Cilacap-RYNALDI FAJAR/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Cilacap berhasil menyerap total 71.240 tenaga kerja, membuktikan perannya yang strategis dalam menggerakkan roda ekonomi lokal. Mayoritas tenaga kerja tersebut diserap oleh sektor produksi non-pertanian, menunjukkan geliat positif industri kreatif dan olahan di wilayah tersebut.

Menurut Kepala Bidang Mikro Dinas Pemberdayaan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) Kabupaten Cilacap, Sismah Wati, tingginya serapan tenaga kerja ini menjadi indikator penting pertumbuhan ekonomi daerah.

"Data kami menunjukkan sektor produksi non-pertanian menyerap paling banyak, yaitu 10.345 orang. Sementara itu, sektor perdagangan menyerap 8.868 orang, jasa menyerap 1.845 orang, dan pertanian menyerap 565 orang," jelas Sismah Wati.

Sismah juga mengungkapkan, adanya tren peningkatan jumlah UMKM dari tahun ke tahun. Tercatat ada 23.067 usaha mikro, dengan 8.713 di antaranya telah mendapatkan pembinaan langsung dari DPKUKM. Ia menambahkan, usaha-usaha mikro ini memiliki omzet di bawah Rp 2 miliar.

BACA JUGA:UMKM Cilacap Mulai Bangkit, Tas Anyaman Limbah Plastik dari Bantarsari Tembus Pasar Luar Jawa

"Kami terus berupaya meningkatkan kapasitas UMKM dengan mendampingi mereka agar lebih berdaya saing," kata Sismah.

Untuk memperkuat UMKM, DPKUKM menjalankan program inkubator bisnis yang melibatkan 20 pelaku UMKM. Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan besar.

"Melalui program ini, kami bekerja sama dengan Bank Mandiri, S2P PLTU Cilacap, Pertamina, dan Solusi Bangun Indonesia untuk memberikan pelatihan intensif dan akses pasar bagi para pelaku usaha terpilih," pungkas Sismah. 

Program ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi UMKM untuk naik kelas dan menembus pasar yang lebih luas. (rey)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: