Banner v.2

Semester Pertama Tahun 2025, Angka Lakalantas di Wilayah Kabupaten Cilacap Alami Penurunan

Semester Pertama Tahun 2025, Angka Lakalantas di Wilayah Kabupaten Cilacap Alami Penurunan

Jajaran Satlantas Polresta Cilacap melakukan pemeriksaan kendaraan bermotor dalam rangkaian operasi patuh candi 2025.-JULIUS/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Meski angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polresta Cilacap mengalami penurunan pada semester pertama tahun 2025, namun jumlah korban jiwa masih terbilang tinggi.

Berdasarkan data Satuan Lalu Lintas Polresta Cilacap, sepanjang Januari hingga Juni 2025 tercatat 528 kejadian kecelakaan lalu lintas, dengan korban meninggal dunia sebanyak 93 orang, luka ringan 656 orang, dan kerugian material mencapai Rp 314.950.000.

Angka ini menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni Januari hingga Juni 2024 yang mencatat 641 kejadian, 109 orang meninggal dunia, 732 luka ringan, dan kerugian material sebesar Rp 210.930.000.

Kasat Lantas Polresta Cilacap, Kompol Arpan melalui Kanit Gakkum Iptu Adim Haryono menyebutkan bahwa tren penurunan angka kecelakaan merupakan hasil dari berbagai upaya preventif dan edukatif yang terus dilakukan oleh jajarannya, namun ia juga menekankan bahwa jumlah korban jiwa masih menjadi perhatian serius.

BACA JUGA:Angka Lakalantas di Cilacap Meningkat, Ini Upaya Satlantas Polresta Cilacap

"Meski jumlah kejadian turun, angka kematian masih tinggi. Ini artinya upaya pengendalian risiko di lapangan perlu ditingkatkan lagi, terutama di jalur-jalur rawan kecelakaan," ujarnya, Rabu (16/7/2025).

Iptu Adim menambahkan, pihaknya terus menggelar operasi simpatik dan edukasi berlalu lintas ke berbagai kalangan masyarakat, mulai dari pelajar, pengendara umum, hingga komunitas motor.

"Kami imbau seluruh masyarakat untuk lebih disiplin berlalu lintas. Gunakan helm, patuhi rambu, dan hindari berkendara dalam kondisi mengantuk atau terpengaruh alkohol. Termasuk baru-baru ini kita adakan sosialisasi ke sekolah-sekolah," tandasnya. 

Satuan Lalu Lintas Polresta Cilacap juga mengingatkan, kecelakaan lalu lintas tidak hanya berdampak pada korban jiwa dan luka, tetapi juga menimbulkan kerugian ekonomi dan trauma psikologis bagi keluarga korban.

"Dengan tren penurunan yang ada, Polresta Cilacap menargetkan penurunan angka fatalitas yang lebih signifikan pada semester kedua 2025, seperti langkah saat ini dengan menggelar operasi patuh candi," tambahnya. 

Dalam operasi patuh candi tersebut menyasar 7 prioritas penindakan meliputi penggunaan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, pengemudi tanpa SIM, tidak mengenakan helm SNI.

Selain itu, pelanggaran tidak memakai sabuk keselamatan, berkendara dalam pengaruh alkohol, serta pelanggaran terhadap marka dan rambu lalu lintas. (jul) 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: