Cilacap Darurat Narkoba, Hadirkan Fasilitas Rehabilitasi Terpadu
Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan, Taufik Alhidayah.-RAYKA/RADARMAS-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Kabupaten Cilacap kini menghadapi situasi yang kian mengkhawatirkan terkait peredaran narkoba. Berdasarkan data terbaru, Cilacap menduduki peringkat kelima daerah dengan kasus peredaran narkoba tertinggi di Indonesia.
Menyikapi hal ini, RSUD Cilacap mengambil langkah strategis dengan membuka layanan rehabilitasi Napza. Langkah ini menjadi terobosan penting karena Cilacap akan menjadi satu-satunya rumah sakit tingkat kabupaten di Indonesia yang memiliki layanan rehabilitasi Napza secara resmi.
Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan RSUD Cilacap melalui Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan, Taufik Alhidayah mengatakan, selama ini, penanganan rehabilitasi lebih banyak ditangani oleh pemerintah pusat. Kini, masyarakat Cilacap tak perlu jauh-jauh lagi jika membutuhkan layanan ini.
"Program ini telah kami koordinasikan dengan Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta, dan mereka siap menjadi pendamping kami dalam penyelenggaraan rehabilitasi Napza di daerah," ujarnya.
BACA JUGA:1 Pekan Terakhir, 3 Kasus Peredaran Narkotika Berhasil Diungkap Jajaran Satresnarkoba Cilacap
Layanan rehabilitasi yang terintegrasi di RSUD Cilacap terbuka untuk masyarakat umum, baik secara langsung maupun melalui rujukan hasil assessment dari Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Ini sebagai pusat pelayanan rehabilitasi yang fokus pada pemulihan pasien dari aspek medis dan psikososial," katanya Taufik.
Taufik menegaskan, peran perawat dalam rehabilitasi Napza tidak hanya sebatas pada pelayanan keperawatan medis. Mereka juga menjadi pendamping psikososial yang mendukung proses penyembuhan secara menyeluruh.
"Perawat di sini terlibat aktif dalam rawat jalan, rawat inap, dan tim rehabilitasi. Kami bekerja bersama dokter, psikolog, dan keluarga untuk memastikan pasien tidak merasa distigma. Kami ingin mereka merasa aman dan didukung untuk pulih," tambahnya.
Dengan hadirnya layanan rehabilitasi Napza ini, diharapkan menjadi langkah awal dalam memutus rantai ketergantungan narkoba di tingkat lokal dan menjadi model penanganan di tingkat kabupaten. (ray)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

