104 Ribu Benih Ikan Ditebar di Sungai Serayu, Ancaman Destructive Fishing
Tabur benih ikan endemik Sungai Serayu dalam rangka restoking dan pelestarian ekosistem DAS Serayu di Dermaga Apung Desa Papringan, Kamis (4/12).-FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebanyak 104 ribu ekor benih ikan ditebar di komplek Dermaga Apung Desa Papringan Kecamatan Banyumas, Kamis (4/12). Ikan terdiri dari 50 ribu melem, 50 ribu tawes, 1.000 udang galah dan 3.000 sidat.
Kasubdiv Pengelolaan WS Serayu Bogowonto Reza Kiki Prakoso menyampaikan tebar benih ikan endemik Sungai Serayu dalam rangka restoking ikan dan konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu dan reforestasi. Upaya menjaga kelestarian ekosistem.
Dalam kesempatan tersebut, Anggota Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Sungai Serayu Lestari Kaliku Rawalo Akhmad Saebani mengungkapkan tantangan menjaga kelestarian ekosistem diantaranya kesadaran masyarakat terkait bahaya perusakan lingkungan berupa destructive fishing dengan alasan ekonomi.
"Kami telah memberikan peringatan lisan dan teguran tertulis melalui surat pernyataan kepada 15 orang terduga pelaku destructive fishing," terang Saebani.
BACA JUGA:Tanggul Sungai Lukulo Tergerus, Tiga Titik Alami Longsor
Destructive fishing yakni praktik penangkapan ikan dengan cara merusak sumber daya dan ekosistem perairan. Misalnya memaikai obat-obatan dan alat tangkap tidak ramah lingkungan.
Pokmaswas Sungai Serayu Lestari Kaliku Rawalo mengamankan terduga pelaku destructive fishing tersebut tersebar di Sungai Serayu wilayah Rawalo, Sungai Ndare, Tajum, Sungkalan, areal persawahan.
"Konservasi ikan endemik Sungai Serayu tidak hanya tabur benih, juga dibarengi pengawasan," sambung Senior Manager PT PLN Indonesia Power UBP Mrica Nazrul Very Andhi dalam sambutannya.
Lebih lanjut Saebani menyampaikan Pokmaswas Sungai Serayu Lestari Kaliku dalam menjalankan pengawasan masih mengalami keterbatasan sarana dan prasarana. Hal tersebut sedikit banyak menjadi kendala.
BACA JUGA:Sesosok Mayat Pria Ditemukan di Bendungan Sungai Tideng Desa Kradenan
Acara dihadiri oleh sejumlah instansi pemerintah dari Banyumas dan Cilacap, pokmaswas hingga berbagai komunitas. Kegiatan tabur benih ikan di Sungai Serayu disebut Saebani merupakan wujud kepedulian dari berbagai pihak terkait. Diharapkan dapat mensejahterakan nelayan tangkap. (fij)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


