Banner v.2

Pengungsi Terdampak Tanah Bergerak Tak Perlu Khawatir Logistik

Pengungsi Terdampak Tanah Bergerak Tak Perlu Khawatir Logistik

Relawan yang bertugas di dapur umum sedang memasak lauk untuk konsumsi pengungsi terdampak tanah bergerak di Desa Ketanda, Rabu (26/11).-FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Desa Ketanda Kecamatan Sumpiuh untuk pertama kalinya menangani pengungsian warga terdampak bencana tanah bergerak di tahun 2025 ini. Korban mengungsi terpusat di aula kantor desa. 

Kepala Desa Ketanda Sutarno menuturkan sempat merasa khawatir. Diantaranya terkait kebutuhan untuk konsumsi warga terdampak selama berada di pengungsian. 

"Pengalaman pertama ada pengungsian, mengumpulkan orang. Awalnya bingung bagaimana logistik untuk mencukupi warga yang mengungsi," ujar Sutarno.

Kekhawatiran perlahan memudar seiring dengan beroperasinya dapur umum lengkap dengan sejumlah relawan. Juga, bantuan sembako berdatangan untuk stok konsumsi. 

BACA JUGA:Longsor Putus Akses Kebumen Banjarnegara

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Dwi Irawan Sukma menyampaikan pemerintah desa tidak perlu khawatir soal logistik untuk pengungsi. 

"Warga selama berada di pengungsian termasuk konsumsinya berada dalam tanggung jawab kami. Pasokan logistik masih aman, kita rutin evaluasi," jelas Irawan. 

Di Desa Ketada di tahun sebelumnya sudah pernah terjadi pergerakan tanah yang berdampak pada kerusakan rumah. Namun, warga terdampak tidak sampai mengungsi secara terpusat. 

Warga gerumbul Karangbanar Desa Ketanda mulai mengungsi ke Aula Kantor Desa Ketanda pada 13 November. Dengan demikian, telah 14 hari lamanya warga terdampak mengungsi. 

BACA JUGA:Relokasi Korban Longsor Cibeunying Dipercepat, 16 Huntara Mulai Disiapkan

"Sementara sedang kita rapatkan awal untuk huntara dan huntap sambil melengkapi berkas pengajuan ke BNPB, " tandas Irawan, Rabu (26/11). (fij)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: