Banner v.2
Banner v.1

Dukung Warok, Arif Budi Waluyo Siap Perjuangkan Aspirasi Pelaku Seni Tradisional

Dukung Warok, Arif Budi Waluyo Siap Perjuangkan Aspirasi Pelaku Seni Tradisional

Anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Banjarnegara, Arif Budi Waluyo saat foto bersama dengan pelaku seni Warok di Kecamatan Wanayasa.-Arif Budi Waluyo Untuk Radarmas-

BANJARNEGARA,RADARBANYUMAS.CO.ID - Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti acara halalbihalal yang digelar di Dukuh Selingkong, Desa Karangtengah, Kecamatan Wanayasa. Kegiatan yang berlangsung meriah ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antarwarga, tetapi juga sarat dengan nuansa budaya melalui penampilan seni tradisional kuda kepang Warok Turonggo Putra Laras.

Grup kesenian lokal tersebut menampilkan aksi atraktif yang disambut antusias masyarakat. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa semangat untuk nguri-uri atau melestarikan budaya lokal masih sangat kuat di tengah masyarakat Banjarnegara, khususnya di Karangtengah.

Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Banjarnegara dari Fraksi PKB, Arif Budi Waluyo, turut hadir memenuhi undangan masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa kedatangannya merupakan bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya.

"Mereka mengundang saya untuk hadir dan memberikan support agar kesenian seperti Warok ini bisa terus berkembang. Sebagai wakil rakyat, tentu saya menyambut baik aspirasi mereka, apalagi masyarakat di sana sangat mencintai seni," ujarnya.

BACA JUGA:Bantuan Hibah Pembangunan dan Sarpras Masjid di Banjarnegara Wajib Penuhi Syarat Legalitas

BACA JUGA:Arif Budi Waluyo Serap Aspirasi Ormas dan Perjuangkan Kesiapsiagaan Bencana di Reses Wanayasa

Arif menambahkan, kelompok seni Warok Turonggo Putra Laras pernah menerima bantuan pemerintah untuk pengadaan alat gamelan. Namun, sebagian besar kebutuhan tetap dipenuhi secara swadaya oleh masyarakat.

"Kali ini mereka menyampaikan harapan agar ke depan bisa diperjuangkan kembali bantuan, terutama untuk pengadaan seragam. Karena saat ini, setiap kali tampil, mereka masih harus menyewa seragam dengan biaya sekitar satu juta rupiah," jelasnya.

Ia menegaskan, seni Warok akan menjadi salah satu aspirasi yang diusulkan masuk dalam program tahun 2025. Arif berharap dukungan terhadap kesenian lokal tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga nyata melalui program-program pemerintah yang berpihak pada kelompok seni tradisional.

Acara halalbihalal kali ini tidak hanya menjadi ajang menjalin silaturahmi, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat identitas budaya lokal. Penampilan Warok Turonggo Putra Laras menjadi bukti bahwa seni tradisi tetap hidup dan relevan di tengah masyarakat modern. (jud)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: