BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Areal persawahan di wilayah timur Banyumas mulai ada yang terindikasi serangan hama wereng batang coklat pada tanaman padi.
"Terindikasi hama wereng batang coklat di tiga kecamatan yaitu Tambak, Sumpiuh, dan Kemranjen. Serangannya spot-spot," jelas Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), Ahmad Aljam, Selasa (19/3/2024).
Kemunculan hama wereng batang coklat disebut Aljam, dipicu oleh cuaca ekstrem. Hujan berganti panas terik melanda wilayah timur Banyumas dalam beberapa waktu terakhir.
Selain itu, terdampak aplikasi pupuk pada tanaman padi yang tidak seimbang. Seperti pemakaian pupuk urea berlebihan dapat memicu serangan wereng batang coklat.
BACA JUGA:Pembasmian Hama Wereng Belum Optimal
BACA JUGA:BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Adanya Cuaca Ekstrem
"Ditemukan lima sampai sembilan ekor wereng batang coklat per rumpun tanaman padi," rinci Aljam.
Adanya serangan hama wereng batang coklat yang masih berupa spot, petani segera gerak cepat melakukan gerakan pengendalian agar tidak meluas.
Salah satu kegiatan gerakan pengendalian hama wereng batang coklat berada di Desa Kedungpring, Kecamatan Kemranjen. Kelompok Tani Gunung Mujil kompak melakukan penyemprotan.
"Sampai dengan hari ini tidak ada tanaman padi yang puso, masih dapat diselamatkan, aman terkendali," imbuh Aljam usai penyemprotan.
Mayoritas petani yang tergabung dalam kelompok tani Gurung Mujil menanam tanaman padi varietas mekongga. Rata-rata tanaman telah berumur antara 75 sampai 80 hari setelah tanam. Dengan demikian, tanaman padi sudah mendekati masa panen. (fij)