Dalam upacara ini, setiap gerakan dan tindakan memiliki makna yang dalam. Banyak orang Jepang melihat Chado sebagai waktu untuk merenung dan merenungkan diri sendiri.
Melalui Chado, mereka berupaya untuk menemukan kedamaian dalam diri mereka sendiri, serta menghargai keindahan sederhana dan kehadiran saat ini.
3. Ikebana
Cara menjaga kesehatan mental ala Jepang yang selanjutnya yaitu dengan melakukan ritual bernama Ikebana. Ikebana merupakan seni merangkai bunga dari Jepang yang tidak hanya sekadar aktivitas estetika, tetapi juga memiliki manfaat untuk meredakan pikiran dan jiwa.
Secara sederhana, ikebana adalah proses merangkai bunga, ranting, dahan, akar, daun, dan rumput untuk menciptakan komposisi yang indah dan harmonis. Melalui proses merangkai ini, seseorang dapat mengekspresikan keindahan alam dan memperkuat koneksi dengan lingkungan sekitar.
BACA JUGA:6 Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak Pertama
BACA JUGA:Tips Menjaga Kesehatan Mental Ibu Hamil
Selain itu, kegiatan merangkai ikebana juga dapat digunakan sebagai sarana meditasi untuk menenangkan pikiran dan mengurangi stres.
4. Ikigai
Di Jepang, terdapat sebuah tradisi unik yang sering diterapkan untuk mengurangi stres, yaitu dengan menghindari melakukan terlalu banyak hal sekaligus dan memfokuskan diri pada satu tugas saja.
Prinsip yang dikenal sebagai "ikigai" ini menekankan pentingnya menemukan makna dan tujuan dalam hidup, serta memusatkan perhatian pada hal-hal yang dianggap penting dan bermakna.
Dengan mengalokasikan waktu dan energi secara efektif untuk satu tugas, baik itu proses maupun hasil akhirnya, seseorang dapat merasakan kepuasan yang lebih besar. Kepuasan ini dapat membantu menyegarkan pikiran, meningkatkan produktivitas, dan pada akhirnya mengurangi tingkat stres secara signifikan.
BACA JUGA:Pertemanan yang Sehat Dapat Menjaga Kesehatan Mental yang Sehat
BACA JUGA:Ini 7 Cara Menjaga Kesehatan Mental Remaja Puber yang Efektif
Oleh karena itu, prinsip ikigai telah menjadi bagian penting dalam gaya hidup orang Jepang untuk menjaga keseimbangan dan kesejahteraan mental.
5. Kintsugi