Stres yang tidak ditangani dengan baik juga dapat menyebabkan depresi, kecemasan, atau gangguan tidur.
13. Terisolasi secara Sosial atau Merasa Kesepian
Keterbatasan interaksi sosial dan perasaan kesepian dapat memiliki dampak yang serius pada kesehatan mental seseorang.
Merasa terisolasi secara sosial atau kesepian dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan mental seperti depresi, kecemasan, atau gangguan kejiwaan.
Kurangnya dukungan sosial dan rasa koneksi dengan orang lain dapat menyebabkan perasaan tidak berharga dan putus asa, yang pada gilirannya dapat memperburuk kondisi kesehatan mental seseorang.
14. Tinggal di Lingkungan Perumahan yang Buruk
Lingkungan perumahan yang tidak sehat atau buruk dapat menyebabkan stres kronis dan mengganggu kesejahteraan mental seseorang.
Kondisi lingkungan seperti kebisingan yang berlebihan, polusi udara, kepadatan penduduk yang tinggi, atau kekurangan fasilitas dan layanan yang memadai.
Lingkungan yang seperti itu dapat memicu perasaan ketidaknyamanan dan ketidakamanan. Lingkungan perumahan yang buruk juga dapat menjadi faktor risiko bagi gangguan mental seperti kecemasan, depresi, atau gangguan tidur.
BACA JUGA:6 Strategi Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja
BACA JUGA:Ini 6 Manfaat Menangis untuk Kesehatan Fisik dan Mental yang Jarang Diketahui
15. Pengalaman Trauma yang Mendalam
Pengalaman trauma yang mendalam, seperti pertempuran militer, kecelakaan serius, atau tindakan kriminal lainnya, dapat meninggalkan dampak yang mendalam pada kesehatan mental seseorang.
Trauma psikologis dapat mengganggu fungsi kognitif dan emosional seseorang, dan menyebabkan gejala PTSD, depresi, atau gangguan kecemasan lainnya.
Pengalaman trauma juga dapat memicu perasaan ketakutan, putus asa, dan kesulitan untuk mengatasi emosi yang kuat.
Penting untuk menyadari bahwa pengalaman trauma dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan mental seseorang.