PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Data penerima bantuan pangan beras penyaluran pertama 2024 ini menjadi perbincangan. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermasdes) Kabupaten Purbalingga mengakui masih ada masyarakat yang tidak menerima, padahal seharusnya menerima bansos itu.
"Kami akui ada masyarakat yang bertanya, ada penerima orang mampu, namun warga lainnya miskin tidak masuk data," kata Kepala Dinpermasdes Kabupaten Purbalingga, Muhammad Najib, Senin 5 Februari 2024 siang.
Ia yang saat itu turun langsung ke lokasi penyaluran di wilayah Kecamatan Bojongsari menambahkan, data yang saat ini digunakan berasal dari Data program Penanganan percepatan, penghapusan kemiskinan ekstrem.
"Itu data 3 tahun lalu. Jadi bisa saja dulu waktu didata masih miskin, sekarang sudah berubah mampu. Jadi tetap menerima. Begitupun sebaliknya," tambahnya.
BACA JUGA:Tak Semua Lansia Dapat Bansos Makanan, Batasan Usia Minimal 75 Tahun
BACA JUGA:Bansos dan Bankesra Purbalingga Tersalurkan Rp 6,7 Miliar
Sehingga masyarakat umum harus paham pihak pemerintah daerah hanya memfasilitasi. Apalagi beras ini program pusat melalui Bulog yang mengaturnya.
Seperti diberitakan, Bantuan Pangan Beras dari pemerintah pusat tahap pertama kepada Kelompok Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Purbalingga, kembali digelontorkan. Penyaluran dimulai 31 Januari hingga 7 Februari.
Bantuan itu menyasar lebih dari 130 ribu penerima. Diterimakan per bulan 10 kilo per KPM. Rencananya, tahap penyaluran akan dilanjutkan kembali ke tahap dua dan seterusnya. (amr)