Terdapat dua jenis utama oli transmisi:
- Oli Transmisi Manual: Dirancang khusus untuk transmisi manual, memberikan perlindungan dan pelumasan yang diperlukan pada gigi-gigi dan bearing.
- Oli Transmisi Otomatis: Diformulasikan untuk transmisi otomatis, memiliki sifat anti-gesekan dan tahan panas untuk mengoptimalkan performa transmisi otomatis.
BACA JUGA:Jangan Salah! Ini Dia 6 Cara Merawat Aki Sepeda Motor agar Lebih Awet dan Efisien!
BACA JUGA:7 Tips Agar Fanbelt Motor Awet, Jangan Disepelekan
3. Oli Rem
Oli rem berperan penting dalam sistem pengereman kendaraan. Fungsinya meliputi:
- Pelumasan Rem: Melumasi komponen rem seperti kaliper dan silinder master, mengurangi gesekan dan panas yang dihasilkan saat pengereman.
- Perlindungan Terhadap Karat: Mencegah karat pada sistem pengereman, terutama pada bagian-bagian logam.
4. Oli Suspensi
Oli suspensi digunakan pada sistem suspensi untuk memberikan peredaman dan melindungi komponen-komponen dari aus dan kerusakan akibat gesekan. Fungsinya meliputi:
BACA JUGA:6 Rekomendasi Motor Trail yang Memiliki Harga Terjangkau, Mulai Rp 20 Jutaan
BACA JUGA:Tips Perawatan Ban Motor yang Penting untuk Diketahui
- Peredaman: Menyerap guncangan dan getaran dari jalan, memberikan kenyamanan berkendara.
- Pelumasan: Melumasi komponen-komponen suspensi, seperti shock absorber, untuk mengurangi gesekan dan keausan.
5. Oli Gardan