CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Angka perceraian di Kabupaten Cilacap masih tinggi. Sedikitnya terdapat 19 janda baru setiap harinya sepanjang tahun 2023.
Hakim dan Humas Kantor Pengadilan Agama Kelas 1 A Cilacap, Maftukhin mengatakan, di tahun 2023, Kabupaten Cilacap masih menduduki peringkat pertama kasus perceraian terbanyak se Jawa Tengah.
"Masih terbanyak se Jawa Tengah," katanya, Selasa (16/1/2024).
Menurutnya, jumlah penduduk terbanyak dan sebagai kabupaten terluas se Jawa Tengah, menjadi salah satu faktor tingginya angka perceraian di Kabupaten Cilacap.
BACA JUGA:Bertandang ke Kandang Persekat Tegal, PSCS Cilacap Bertekad Meraih Kemenangan
BACA JUGA:Sebanyak 2.783 Banner dan APK Melanggar Ditertibkan Satpol PP Cilacap
"Jumlahnya ada 7.007 perkara di tahun 2023," kata Maftukhin.
Maftukhin mengatakan, kasus perceraian paling menonjol adalah cerai gugat atau cerai yang diajukan oleh pihak istri. Dimana ada sebanyak 4.509 perkara. Sedangkan cerai talak atau diajukan oleh suami sebanyak 1.703 perkara.
"Masih banyak jenis perkara lainnya. Seperti dispensasi kawin, ada 568 perkara dan masih banyak jenis lainnya," kata dia.
Dia mengatakan, biasanya untuk pengajuan gugatan perceraian dikarenakan masalah ekonomi, perselisihan atau pertengkaran dan gangguan pihak ke tiga.
BACA JUGA:Aksi Jambret Kembali Resahkan Warga Cilacap, Sasar Perempuan yang Berkendara Sendirian
BACA JUGA:Wakili Jawa Tengah, PSCS Cilacap U-15 Tergabung dalam Grup A Piala Suratin Putaran Nasional
Maftukhin mengatakan, sebelum melakukan sidang perceraian, Pengadilan Agama Cilacap selalu melakukan mediasi mempertemukan kedua belah pihak dengan harapan bisa rujuk kembali.
"Mau yang bersangkutan datang atau tidak, kita selalu ada mediasi. Karena perceraian itu tidak baik, jadi yang kita harapkan mereka bisa rujuk kembali," katanya.
Namun, tingginya angka perceraian di Kabupaten Cilacap selama lima tahun berturut-turut, membuat keprihatinan tersendiri. Pihaknya berpesan kepada anak-anak muda untuk mempersiapkan sebaik mungkin, baik masalah ekonomi, kesehatan, maupun mental sebelum menikah. (ray)