Mengenal Parenting Authoritarian dan Dampaknya Bagi Anak

Rabu 10-01-2024,06:13 WIB
Reporter : Ikhwan Adriansyah
Editor : Bayu Indra Kusuma

BACA JUGA:9 Tips Parenting Untuk Anak Adopsi, Jadi Lebih Percaya Diri

BACA JUGA:10 Cara Mendidik Anak Untuk Lebih Sabar Sejak Dini

4. Keterbatasan Pilihan bagi Anak-anak

Dalam pola asuh otoriter, anak-anak memiliki sedikit atau bahkan tidak diberikan pilihan. Ruang untuk bernegosiasi sangat terbatas, dan orang tua jarang memberikan anak-anak kesempatan untuk membuat keputusan sendiri. Keputusan mayoritas diambil oleh orang tua, tanpa melibatkan anak dalam proses pengambilan keputusan.

5. Kurangnya Kesabaran terhadap Perilaku Buruk

Orang tua dengan pola asuh otoriter kurang memiliki kesabaran untuk menjelaskan alasan di balik larangan tertentu kepada anak-anak, serta cenderung menghabiskan sedikit energi untuk membicarakan dan memahami perasaan anak terkait aturan atau larangan yang diberikan.

6. Ketidakpercayaan

Orang tua dengan pola asuh otoriter tidak mempercayai kemampuan anak-anak untuk membuat keputusan yang baik. Mereka cenderung mengontrol setiap langkah anak-anak mereka, tidak memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk menunjukkan bahwa mereka dapat membuat pilihan yang tepat dan bertanggung jawab atas konsekuensinya. 

7. Ketidakmauan untuk Bernegosiasi

Pola asuh otoriter cenderung mengabaikan kemungkinan adanya area abu-abu dalam suatu situasi. Mereka melihat dunia dalam konteks hitam-putih dan tidak memberikan ruang untuk kompromi. Anak-anak jarang diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam menetapkan aturan atau membuat keputusan.

BACA JUGA:Ini 6 Cara Melarang Anak Tanpa Harus Berkata Jangan

BACA JUGA:5 Alasan Pentingnya Peran Orang Tua Mengawasi Anak Menggunakan Gadget

Penyebab Authoritarian Parenting

Pengasuhan otoriter seringkali bukanlah pilihan yang disengaja oleh orang tua. Beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab penggunaan gaya pengasuhan otoriter antara lain:

1. Pengalaman Asuhan Otoriter

Orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter sering kali telah tumbuh dalam lingkungan di mana pola asuh ini dilakukam oleh orang tua dengan gaya otoriter. Pola pengasuhan yang diwariskan dari generasi sebelumnya atau budaya yang menekankan otoritas dapat menjadi dasar bagi penggunaan gaya pengasuhan yang sama.

Kategori :