Amerika Larang Peredaran Sabun Antibakteri

Senin 05-09-2016,07:48 WIB

Sabun antibakteri dilarang beredar di Amerika Serikat (AS). Penyebabnya, sabun yang digunakan langsung tanpa bantuan air itu dianggap lebih banyak efek negatifnya ketimbang manfaatnya. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA), produsen sabun antibakteri tidak bisa membuktikan bahwa produknya aman dan benar-benar efektif membunuh bakteri. ’’Tak ada bukti ilmiah bahwa sabun antibakteri lebih baik dibandingkan sabun biasa dan air,’’ kata Dr Janet Woodcock, direktur pusat penelitian dan evaluasi obat di FDA. Karena itu, sejak Jumat (2/9) waktu setempat seluruh sabun antibakteri yang mengandung satu atau lebih dari daftar 19 bahan kimia yang disodorokan FDA harus ditarik dari peredaran. Salah satu bahan kimia yang disebut adalah triclosan. Larangan itu tidak berlaku pada hand sanitizer atau tisu basah yang lebih memilih menggunakan alkohol ketimbang bahan kimia. Kalau ingin menjaga kebersihan tangan, bisa menggunakan sabun biasa plus air mengalir. Kalaupun merasa perlu menggunakan hand sanitizer, pilih yang mengandung alkohol lebih dari 60 persen. ’’Banyak yang mengira sabun antibakteri lebih efektif mencegah persebaran bakteri. Padahal, faktanya bahan kimia yang digunakan bisa lebih berbahaya jika sabun itu dipakai dalam waktu lama,’’ jelas Woodcock. Dia lantas merujuk hasil penelitian yang menunjukkan paparan triclosan dalam jangka waktu tertentu memengaruhi perubahan hormon estrogen, testosteron, dan tiroid pada tikus. (AP/thetelegraph/hep/c15/any)

Tags :
Kategori :

Terkait