BACA JUGA:Literasi Digital: Pentingnya Etika dan Kreativitas dalam Bermedia Sosial
BACA JUGA:Awasi Media Sosial, Bawaslu Minta Pemilih Pemula Lebih Berperan
3. Berkomentar dengan Selektif
Terkadang seseorang dapat menjadi target cyberbullying karena kesalahan dalam mengomentari isu yang sedang ramai dibicarakan di media sosial. Isu-isu tersebut seringkali terkait dengan kelompok-kelompok yang memiliki fanatisme tinggi.
Salah satu cara mencegah cyberbullying tersebut, penting untuk bersikap selektif dalam memberikan komentar. Disarankan agar hanya mengomentari isu yang benar-benar dipahami dan tidak menyinggung perasaan orang lain.
4. Tetap Tenang dan Tidak Terpancing
Sebagai salah satu cara mencegah cyberbullying, penting untuk membatasi diri saat memberikan komentar di dunia maya. Ketika menghadapi komentar yang tidak menyenangkan di media sosial, sebaiknya tidak langsung terpancing emosi.
Dalam menghadapi potensi gangguan atau perilaku tidak diinginkan di media sosial, pengguna memiliki beberapa opsi yang dapat diambil untuk menjaga kenyamanan mereka. Salah satu opsi yang dapat dipertimbangkan adalah menghapus atau mengoreksi konten yang dianggap mengganggu.
BACA JUGA:Terkait Pesan Berantai Penculik di Media Sosial, Ini Kata Kapolsek Sumpiuh
BACA JUGA:Dosen Ilmu Komunikasi Amikom Gelar Workshop Cegah Cyberbullying
Selain itu, pengguna juga dapat memanfaatkan fitur memblokir untuk menghentikan interaksi dengan individu yang meresahkan. Jika situasinya semakin serius, opsi lain adalah melaporkan perilaku tersebut kepada pihak berwenang atau platform media sosial, sehingga tindakan dapat diambil untuk menjaga keamanan dan etika di ruang digital.
Dengan memahami dan menggunakan opsi-opsi ini, pengguna dapat lebih efektif mengelola lingkungan online mereka agar tetap nyaman dan aman.
Itulah beberapa cara mencegah cyberbullying yang dapat Anda terapkan. Secara umum, segala tindakan atau perilaku negatif yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan di media sosial, baik secara personal maupun kelompok, dapat dianggap sebagai bentuk cyber bullying. (amp/*)