Mengenal Investasi Saham dan Obligasi, Mana yang Lebih Baik ?

Jumat 29-12-2023,10:25 WIB
Reporter : Dhani Dwi
Editor : Laily Media Yuliana

BACA JUGA:Saham BBRI Diproyeksi Terus Naik Efek Keberhasilan Transformasi

BACA JUGA:Investasi Bodong di Purwokerto, Korban Dijanjikan Saham Perusahaan Minyak Sawit di Riau, Ini Kronologinya

Nilai saham dapat berfluktuasi secara signifikan karena pengaruh faktor-faktor pasar yang tidak dapat diprediksi, seperti perubahan ekonomi, peristiwa politik, atau ketidakpastian global.

- Risiko Spesifik Perusahaan

Kinerja saham juga terpengaruh oleh kesehatan finansial dan manajemen perusahaan tertentu. Jika perusahaan mengalami masalah atau kegagalan, nilai sahamnya dapat turun.

- Volatilitas Harga

BACA JUGA:SME’s Lifetime Achievement Award, BRI Apresiasi Loyalitas Nasabah dengan Berikan Saham BBRI

BACA JUGA:Jangan Ketinggalan! BRI Bagikan Dividen Interim BBRI Rp8,63 Triliun untuk Pemegang Saham Hingga 9 Januari 2023

Saham dapat mengalami volatilitas harga yang tinggi, terutama pada saham dari perusahaan kecil atau industri yang tidak stabil.

- Ketidakpastian Dividen

Meskipun beberapa perusahaan membayar dividen, ini tidak dijamin, dan perusahaan dapat memutuskan untuk tidak membayar dividen jika mereka mengalami kesulitan keuangan.

Mengenal Investasi Obligasi

Investasi obligasi melibatkan pembelian surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah, perusahaan, atau lembaga keuangan. Obligasi adalah instrumen keuangan yang menawarkan cara bagi penerbit untuk meminjam uang dari investor.

Obligasi memiliki jangka waktu tertentu yang disebut masa jatuh tempo. Saat masa jatuh tempo tiba, penerbit membayar kembali pokok pinjaman kepada pemegang obligasi.

Ada berbagai jenis obligasi, termasuk obligasi pemerintah, obligasi perusahaan, dan obligasi municipal (daerah). Masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda dan memberikan tingkat keamanan yang beragam.

Kategori :