RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Para orang tua tentu merasa cemas ketika melihat anak malas belajar. Sebagai solusi, kadang kala mereka memilih mendaftarkan anak ke lembaga bimbingan atau les. Namun, langkah ini tidak selalu sesuai dengan kebutuhan anak.
Dibalik kebiasaan anak malas belajar tersebut, selalu ada penyebab tertentu. Ketika diminta untuk belajar atau mengerjakan PR, anak dapat saja berbohong, terutama jika keadaan sudah mencapai tingkat ekstrem. Oleh karena itu, mengidentifikasi penyebab anak malas belajar merupakan langkah awal yang harus diambil oleh orang tua untuk mengatasi situasi tersebut.
Berbagai faktor dapat menjadi penyebab anak malas belajar, termasuk aspek fisik, mental, dan lingkungan belajar. Beberapa kemungkinan penyebab beserta penjelasannya mencakup:
1. Kesulitan dalam memahami materi
Anak sering kali menghindari materi pelajaran yang sulit dipahami. Konsep yang kompleks dan soal-soal yang rumit dapat menurunkan motivasi belajar, dan membuat anak malas belajar. Jika anak mengalami kesulitan dalam memahami materi, penting bagi orang tua untuk menyelidiki apakah masalah tersebut disebabkan oleh keterbatasan kognitif atau gangguan fisik seperti kesulitan melihat, mendengar, atau berbicara.
BACA JUGA:Waktu Belajar dengan Efektif dan Terbaik untuk Belajar
BACA JUGA:Aktivitas Belajar yang Menyenangkan untuk Anak SMP
2. Materi yang kurang menantang
Tidak hanya materi yang sulit, materi yang terlalu mudah juga dapat membuat anak kehilangan semangat belajar. Jika materi tidak menantang, anak mungkin berpikir bahwa belajar tidak diperlukan karena mereka sudah menguasainya.
3. Kurangnya minat terhadap topik pembelajaran
Setiap anak memiliki minat yang berbeda-beda terhadap bidang tertentu. Seorang anak yang tertarik pada musik, misalnya, cenderung lebih bersemangat dalam mempelajari cara memainkan piano dibandingkan dengan kegiatan menghafal rumus matematika.
4. Tidak merasa nyaman dalam lingkungan belajar
Keberadaan guru yang tegas, teman sekelas yang melakukan bullying, atau fasilitas belajar yang kurang memadai dapat membuat anak kehilangan motivasi untuk belajar. Akibatnya, anak menjadi enggan dan malas saat diminta untuk belajar.
5. Kelelahan