Eksplorasi Tradisi Kirab Tebokan Jenang di Kudus

Senin 18-12-2023,20:53 WIB
Reporter : Ikhwan Adriansyah
Editor : Bayu Indra Kusuma

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Desa Kaliputu, yang terletak di Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memiliki kekayaan budaya yang kental terwujud dalam tradisi Kirab Tebokan Jenang. Tradisi ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat dan diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi.

Desa Kaliputu, yang menjadi cikal bakal produksi jenang, merupakan pusat dari kegiatan ini. Jenang sendiri menjadi salah satu kuliner khas yang mendapat tempat istimewa di Kudus, bersanding dengan hidangan lezat lainnya seperti soto kerbau, sate kerbau lentog, dan lain sebagainya.

Kirab Tebokan Jenang adalah perwujudan dari keberagaman budaya dan nilai-nilai luhur yang dipegang teguh oleh masyarakat setempat. Melalui prosesi yang dijalankan dengan khidmat dan penuh makna, tradisi ini menjadi wadah untuk memelihara nilai-nilai tradisional yang diwariskan dari nenek moyang.

Desa Kaliputu menjadi garda terdepan dalam memelihara warisan budaya Kudus. Upaya menjaga dan melestarikan tradisi Kirab Tebokan Jenang menjadi tanggung jawab bersama masyarakat dan pemerintah setempat untuk memastikan keberlanjutan warisan budaya yang tak ternilai ini.

BACA JUGA:Kenalan Yuk dengan Tradisi Dandangan Kudus

BACA JUGA:Menyelami Tradisi Badendang Rotan saat Tahun Baru di Maluku

Tradisi Kirab Tebokan Jenang memiliki potensi besar sebagai daya tarik pariwisata lokal. Upaya pemasaran dan pengenalan akan kekayaan budaya ini dapat memperluas cakupan wisata di Kudus, menarik minat wisatawan untuk mengenal lebih dalam tentang keunikan dan keindahan budaya lokal yang masih terjaga dengan baik.

Tradisi Kirab Tebokan Jenang di Kudus

Setiap tahun, pada tanggal 1 Muharam, masyarakat Desa Kaliputu, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, merayakan tradisi khas mereka yang disebut Kirab Tebokan Jenang. Acara ini merupakan momen yang dinantikan dengan penuh antusiasme, di mana anak-anak turun tangan.

Kirab Tebokan Jenang dimulai dengan anak-anak yang membawa tebok yang berisi jenang dan jajanan tradisional lainnya. Mereka berjalan dengan khidmat menyusuri rute yang dahulu dimulai dari Gang I dan kini telah berakhir di halaman makam Sosrokartono, adik dari salah satu tokoh nasional terkemuka, RA Kartini.

Tradisi ini mencerminkan penghormatan terhadap warisan budaya dan sekaligus menjadi ajang untuk memperkuat ikatan sosial di antara masyarakat setempat. Perubahan rute kirab yang berakhir di halaman makam Sosrokartono menguatkan keterkaitan tradisi dengan sejarah dan tokoh penting dalam perjalanan budaya Kudus.

BACA JUGA:Intip 5 Tradisi Unik Pranikah yang Ada di Indonesia!

BACA JUGA:Mengenal Tradisi Potong Jari Suku Dani Papua, Ekstrem Tapi Penuh Makna!

Keterlibatan anak-anak dalam pelaksanaan Kirab Tebokan Jenang menjadi sarana penting dalam memastikan keberlanjutan tradisi ini. Mereka tidak hanya menjadi pelaku, tetapi juga penjaga keberlangsungan warisan budaya yang merupakan bagian penting dari identitas lokal mereka.

Tradisi Kirab Tebokan Jenang memiliki potensi besar untuk dijadikan daya tarik pariwisata lokal serta sebagai sumber edukasi budaya bagi wisatawan maupun generasi muda. Wisatawan dapat menikmati kekayaan budaya Kudus sambil belajar dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Kategori :

Terkait