Oleh karena itu, konsumsi kol goreng secara berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan, terutama jika kurangnya serat dalam diet.
6. Efek Pada Kesehatan Kulit
Konsumsi kol goreng dan makanan berlemak tinggi dapat berdampak pada kesehatan kulit. Lemak jenuh yang tinggi dalam makanan tersebut dapat meningkatkan produksi sebum, minyak alami kulit.
Hal ini bisa menyebabkan masalah kulit, seperti peningkatan risiko jerawat dan kulit berminyak. Selain itu, makanan tinggi lemak dan proses penggorengan yang melibatkan minyak dalam jumlah besar dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh.
Meskipun kol goreng memiliki risiko potensial, mengonsumsinya dengan bijak dan dalam jumlah moderat masih memungkinkan. Alternatif yang lebih sehat, seperti kol rebus atau kukus, dapat menjadi pilihan yang baik untuk mempertahankan manfaat gizi kol tanpa risiko penggorengan. Selalu penting untuk memperhatikan pola makan secara keseluruhan dan memasukkan variasi makanan seimbang dalam diet harian. (dda)