BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Lebih dari setengah bulan berjalan, pemilahan sampah yang masuk ke Hanggar Ajibarang Kulon, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas belum optimal.
Pantauan Radarmas, Rabu (22/11/2023), di belakang Hanggar Desa Ajibarang Kulon justru mulai tampak sampah menumpuk dari sampah warga satu dusun yang mulai dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Jibaku Bersih.
Ketua KSM Jibaku Bersih, Joko Prayitno mengatakan, untuk sampah di dusun I semua telah ditarik oleh KSM. Total ada 28 RT yang masuk ke wilayah dusun I.
Disinggung mengenai mulai menumpuknya sampah di belakang hanggar, hal tersebut menjadi persoalan yang muncul di awal-awal operasional hanggar.
BACA JUGA:Desa Cikakak Didorong Jadi Sumber Pariwisata di Banyumas Barat
BACA JUGA:Rusak, Alat Sistem Peringatan Dini di Desa Selandaka Sumpiuh Masih Tunggu Perbaikan
"Belum semua warga pengguna jasa KSM melakukan pemilahan dengan baik. Organik dan anorganik masih bercampur," katanya.
Joko menjelaskan, pengambilan sampah warga oleh KSM dilaksanakan dua kali dalam satu minggu setiap Senin dan Kamis dengan biaya operasional kendaraan roda tiga masih dibantu oleh desa.
Pada Rabu ini (22/11/2023), KSM, Unit Pengelola Kebersihan dan Pertamanan (UPKP) Ajibarang dan pemerintah desa bertemu terkait evaluasi operasional hanggar sampai saat ini.
"Bantuan mesin pencacah sampah anorganik sudah diajukan oleh desa. Harapannya bisa cepat terealisasi," terang dia.
Kepala Desa Ajibarang Kulon, Mochamad Solikhin mengatakan, hanggar desa di awal operasional sampai saat ini memang belum optimal. Meski demikian, pihaknya tetap mendorong agar ke depannya operasional hanggar berjalan lebih maksimal dan dapat melayani lebih banyak warga Desa Ajibarang Kulon.
"Iuran pengangkutan sampah sudah disepakati kisaran Rp 20 ribu per. Sekarang untuk operasional sebagian memang masih kami bantu," pungkasnya. (yda)