RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Indonesia menjadi salah satu negara yang amat konsen dengan stunting. Tak heran karena hal tersebut menjadi indikasi dari kesejahteraan rakyatnya.
Stunting, sebuah isu serius dalam kesehatan anak, merujuk pada kondisi gagal pertumbuhan yang terjadi pada anak-anak, biasanya akibat kekurangan gizi kronis.
Fenomena ini mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak secara negatif, membawa dampak jangka panjang pada kesehatan dan kesejahteraan anak.
Lantas, apa sebenarnya Stunting serta faktor, dampak, dan pencegahannya? berikut informasinya telah Radarmas rangkum dari berbagai sumber;
BACA JUGA:Penanganan Stunting di Banyumas Digelontor Rp 134 Miliar
BACA JUGA:Percepatan Penurunan Stunting di Cilacap Terus Dilakukan
Pengertian Stunting
Stunting terjadi ketika anak mengalami keterlambatan pertumbuhan fisik yang diukur dari tinggi badan mereka yang tidak sesuai dengan usia.
Biasanya diukur dengan membandingkan tinggi badan anak dengan standar pertumbuhan normal yang dikeluarkan oleh organisasi kesehatan internasional seperti WHO (World Health Organization).
Jika tinggi badan anak jauh di bawah standar usianya, kondisi ini disebut sebagai stunting. Maka sudah perlu untuk ditindak dengan pemberian gizi yang maksimal.
BACA JUGA:Entaskan Stunting, 960 Anak Terima Daging dan Telur Ayam
BACA JUGA:Kasus Stunting, Kabupaten Banyumas Berada di Urutan 11 di Jawa Tengah
Faktor Penyebab Stunting
Stunting disebabkan oleh sejumlah faktor kompleks, berikut rinciannya:
- Kekurangan Gizi