"Tapi kasihan pelanggan juga, sudah harganya naik barangnya kecil kasihan," imbuhnya.
Selain naiknya harga kedelai, Imam yang sudah memulai usaha tersebut sejak tahun 2005 mengaku, susahnya mendapatkan dau pembungkus tempe.
"Sulit dicari karena kemarau dan kering. Sekilonya daun sekarang Rp. 5 ribu. Mau pake alternatif kertas minyak tapi suhu lebih panas dan kualitas juga kurang," paparnya.
BACA JUGA:Musim Pancaroba, Dropping Air Bersih di Cilacap Mulai Dihentikan
Sementara terkait harga tempe yang dibuatnya saat ini masih dijual dengan harga normal dan dipasarkan hingga ke Purbalingga.
"Kalau saya jual buat tempe mendoan Rp. 600 per bungkus, tempe muntuk Rp. 600 per bungkus, tempe mendoan bungkusan plastik Rp. 12 ribu perkilo," pungkasnya. (*)