BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Di Kecamatan Tambak telah operasional Hanggar Pengelolaan Sampah di Desa Karangpucung. Tercatat sudah mencapai 105 pelanggan.
"Tapi, hanggar masih belum maksimal, usaha bertahap," ujar Sekretaris Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sentot Bagus Winarno, Rabu (8/11/2023).
Sentot menceritakan mengawali proses pengelolaan sampah dari nol. Dengan segala keterbatasan fasilitas mengelola hanya sampah Pasar Desa Karangpucung.
BACA JUGA:Retribusi Ditiadakan, Jumlah Menara Telekomunikasi Diprediksi Bertambah
Ketika itu, KSM membuat sendiri alat pembakaran sampah dari drum untuk mengelola sampah yang dihasilkan oleh pasar desa.
Lalu, KSM melakukan sosialisasi untuk menarik minat warga berlangganan pengelolaan sampah. Dari satu pelanggan bertambah menjadi lima.
Dalam kurun waktu sekira dua tahun pelanggan KSM terus bertambah. Tidak lagi hanya rumah tangga, pelanggan meluas ke instansi dan lembaga pendidikan hingga di luar wilayah desa.
BACA JUGA:Pabrik Rokok di Purbalingga Sumbang Cukai Hingga Rp 300 M Lebih Per Tahun
"Meyakinkan pelanggan itu susah, butuh kepercayaan. Saya sosialisasi langsung mendatangi rumah-rumah warga, dari satu rumah ke rumah lainnya," beber Sentot di hanggar.
KSM memiliki agenda untuk menambah pelanggan sampah di wilayah Kecamatan Tambak. Ada tujuh orang yang mengelola hanggar. Dua orang diantaranya bertugas mengambil sampah pelanggan.
Sedangkan untuk operasional hanggar dalam seminggu sementara waktu baru dua hari yaitu setiap Rabu dan Sabtu. Dikatakan Sentot disesuaikan dengan pelanggan yang terbilang belum banyak.
BACA JUGA:53.849 Jiwa Terdampak Kekeringan di Cilacap, Dropping Air Bersih Masih Dilakukan
"Tidak mudah mendapatkan pelanggan sampah karena kita ini tinggal di desa. Masih banyak yang beranggapan buang sampah misalnya bisa di pekarangan," tandas Sentot. (fij)