RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Yogyakarta sebagai daerah istimewa tentu menyimpan berbagai wisata, budaya, dan kulinernya yang amat kaya. Tak terkecuali ayam goreng bugisan yang jadi wisata kuliner tersendiri.
Meskipun tak ada keunikan yang begitu menonjol dari makanan ini, namun terbukti mampu bertahan di tengah gempuran masuknya berbagai makanan khas Eropa dan Asia Timur.
Ayam goreng bugisan masuk ke dalam salah satu makanan sehat karena menggunakan ayam kampung. Penasaran dengan ayam goreng bugisan? berikut informasi lengkapnya telah Radarmas rangkum dari berbagai sumber;
BACA JUGA:Ayam Goreng Mbah Karto Solo, Kuliner Legendaris Sejak Tahun 1960
BACA JUGA:Rekomendasi Hotel di Yogyakarta Dekat Wisata Malioboro
Ayam Goreng Bugisan
Ayam Goreng Bugisan atau yang juga kerap disebut sebagai AGB ini sudah begitu terkenal di Yogyakarta. Menariknya, pemilik dari Ayam Goreng Bugisan merupakan seorang aparatur sipil negara, yakni Ir Bambang Widhyo Sadmo MT.
Awal perjalanan dari Ayam Goreng Bugisan ini menurutnya tidak lepas dari jasa sang istri yang bernama Rima Widiana. Dirinya merupakan cucu dari seorang pengusaha kuliner legendaris dari Wonosobo, Jawa Tengah.
Kelihaian Rima dalam memasak tentu tak diragukan lagi karena turun temurun dari keluarganya, khususnya orang tua. Dari situlah pasangan ini berangkat untuk membangun bisnis kuliner dengan tujuan besar demi menambah penghasilan keluarga.
Warung Ayam Goreng Bugisan ini sudah berdiri sejak tahun 2004 yang mana kini sudah berjalan 20 tahun lebih. Kelezatannya masih sama dan terus digandrungi oleh berbagai kalangan rentan usia anak-anak hingga dewasa.
BACA JUGA:3 Penginapan Mewah di Yogyakarta, Sudah Bintang Lima!
BACA JUGA:Royal Ambarukmo Yogyakarta, Hotel Tertua Indonesia yang Telah Berdiri Ratusan Tahun
Pemilihan usaha kuliner ayam goreng ini juga tidak semata-mata karena meneruskan keahlian dari orang tua Rima. Lebih dari itu untuk menjaga dan melestarikan leluhur mengenai hidangan ayam di Indonesia.
Bambang mengaku ingin membesarkan usahanya seperti warung makan lain sejenisnya yaitu Ayam Goreng Kalasan, Mbok Berek, Ny Suharti, Mbok Sabar, Bu Tini, Code, Bonita, Pak Parman dan sebagainya yang kini terus berkembang pesat dan tak tergerus zaman.