Menurut Bambang, hingga saat ini warungnya masih mengedepankan kualitas. Terutama Bambang mengedepankan selektif dalam pemilihan ayamnya.
Pada awal perencanaan usaha Ayam Goreng Bugisan ini keduanya memikirkan jenis ayam apa yang hendak dijualnya. Kemudian ia memilih untuk menggunakan ayam kampung agar lebih eksklusif dan sehat.
BACA JUGA:Bakmi Jawa Pak Pele, Kuliner Legendaris Yogyakarta!
BACA JUGA:Hotel Tentrem Yogyakarta, Penginapan Elite dengan Kamar yang Sangat Luas!
Selanjutnya barulah Bambang dan Rima memikirkan mengenai bumbu dan kemasan produknya. Ternyata tidak berjalan mulus karena eksperimen dari resep AGB berlangsung selama 6 bulan yang tentu sangat menghabiskan materi.
Pada tahap pertama Bambang dan Rima melakukan tes pasar selama 3 bulan hingga dapat menemukan hal yang spesial dan dapat diterima publik dengan baik.
Fantastisnya saat ini dalam sehari, Ayam Goreng Bugisan menghabiskan 100 sampai 200 ekor ayam kampung. Ayam diambil dari supplier langsung. Untuk menjamin stabilitas stok, warungnya hanya menyediakan menu ayam kampung berukuran kecil, sedang dan besar.
Bambang tidak bisa memastikan omzet dari penjualannya karena baginya tidak ada sesuatu yang benar-benar stabil dalam hal usaha kuliner. Menurutnya, bisnis sangat bergantung pada ikhtiar, doa, dan usaha.
BACA JUGA:Resep Makanan Khas Yogyakarta yang Bisa Kamu Buat di Rumah
BACA JUGA:Resep Makanan Khas Yogyakarta yang Bisa Kamu Buat di Rumah
Pada tiga bulan pertama, Bambang mengaku kondisinya sangat terpuruk. Bahkan ia sempat berpikir untuk beralih ke usaha kuliner rantengan seperti keluarga istri.
Namun berkat kegigihannya, Bambang dan istri berhasil menemukan formula resep yang spektakuler bahkan tanpa MSG dalam bumbunya.
Ayam Goreng Bugisan berlokasi di Jl. Bugisan No.42, Jomegatan, Ngestiharjo, Kec. Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55262. Kini juga sudah membuka cabang di Kulon Progo, dan Purworejo,
Saat ini Ayam Goreng Bugisan sudah memiliki sertifikat halal dari MUI dan juga sudah punya supplier bumbu sendiri. Sehingga Bambang berani menjamin rasa dari masakannya akan konsisten. (okt/*)