CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Melalui sejumlah program penanggulangan kemiskinan, akhirnya angka kemiskinan di Kabupaten Cilacap turun menjadi 10,99 persen pada tahun 2023. Sebelumnya, angka kemiskinan di Cilacap mencapai 11,02 persen.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Cilacap Sujito mengatakan, kondisi tersebut terlihat dari sejumlah kemajuan yang dialami Cilacap.
"Sampai saat ini, sudah tidak ada Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sudah tuntas terlayani, semula ada 1.837 RTLH. Begitu pula dengan akses sambungan listrik, dari 280 masyarakat yang belum memiliki sambungan listrik sendiri, sudah tertangani secara tuntas di tahun 2023," katanya.
Sujito mengatakan, akses air bersih saat ini sudah mulai tertangi, dari total kebutuhan 2.085 rumah, tersisa 1.196 rumah yang belum memiliki akses air bersih. Untuk jambanisasi, dari 1.788 rumah, saat ini masih tersisa 771 KK yang belum tertangani.
BACA JUGA:2024, APBD Kabupaten Cilacap Fokus Untuk Menangani 37 Desa Miskin Ekstrem
"Ini sudah kita tangani melalui anggaran yang bersumber dari pemerintah provinsi Jawa Tengah," kata Sujito.
Selain itu, ada sejumlah program yang belum sepenuhnya tertangai seperti penanganan risiko keluara stunting, anak tidak sekolah, penyandang disabilitas, serta pengangguran.
“Ini merupakan dampak dari pengentasan kemiskinan angka ini termasuk yang paling kecil di wilayah Barlingmascakeb. Untuk yang belum tuntas akan kami selesaikan pada tahun 2024," kata dia. (ray)