PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Diduga putus asa karena sakit yang dideritanya, warga Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga berinisial SP (49), nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Korban ditemukan meninggal dunia dengan tali menjerat lehernya, di kamar tidurnya, Senin, 23 Oktober 2023 malam.
Kapolsek Purbalingga AKP Setiadi mengatakan, kejadian pertama kali diketahui oleh istrinya. Saat, pulang ke rumah didapati rumah dalam kondisi terkunci.
"Istrinya mengetuk pintu berulang kali, namun tak ada yang menjawab. Kemudian dia mengajak tetangganya untuk membuka pintu," katanya, Selasa, 24 Oktober 2023.
BACA JUGA:Mobil Terjun ke Sawah Ditemukan di Kemangkon, Penumpang dan Pengemudi Tak Ditemukan
Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, mereka menemukan pintu kamar korban terkunci dari dalam. Kemudian pintu kamar korban dibuka paksa menggunakan kampak.
"Setelah pintu kamar terbuka diketahui korban sudah menggantung di kayu penglari rumah dengan tali plastik warna biru," ujarnya.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Purbalingga. Selanjutnya Kapolsek AKP Setiadi,SH Bersama Kanit Reskrim, Ka Spkt dan Tim Inafis Polres mendatangi TKP kemudian mengamankan TKP.
Selanjutnya, Kapolsek menghubungi Tim Medis dari Puskesmas Purbalingga. Setelah dilakukan olah TKP oleh Tim inafis, korban kemudian diperiksa oleh tim medis dari Puskesmas Purbalingga.
BACA JUGA:Hanya Diberi Waktu Dua Jam, Alun-Alun Purbalingga Kembali Steril Pedagang
BACA JUGA:Tergabung di Grup I Piala Suratin U-17, Persibangga Hadapi Persab dan Persipa
Dari hasil pemeriksaan diketahui, korban sudah meninggal dunia dan kematian sekitar lebih dari 2 jam. Pada tubuh korban ditemukan ada jeratan leher.
Korban diduga meninggal karena henti nafas atau kekuarangan oksigen, karena jeratan tali di leher. Lidah menjulur keluar, air mani keluar, serta tidak ditemukan Tanda Kekerasan.
Berdasarkan keterangan dari keluarganya, diduga korban nekat mengakhiri hidupnya, karena mengalami sakit menahun yang tak kunjung sembuh. Keluarga mengungkapkan, korban menderita penyakit batu ginjal dan prostat.